RiderTua.com – Foto 2004 kelas 125cc GP Malaysia, memperlihatkan Bautista yang kini berusia 36 tahun (sudah tidak muda lagi).. Alvaro Bautista akan kembali ke Ducati di Kejuaraan Dunia Superbike 2022. Setelah memberi jalan bagi pembalap Spanyol (Iker Lecuona dan Xavi Vierge), dia akan mencoba bermain untuk gelar dunia. Dulu dengan Panigale V4-R, pada 2019 dia begitu mendominasi: memenangkan 16 balapan, di mana 11 balapan pertama berturut-turut.. Namun kini Alvaro Bautista berujar, bahwa dia tidak akan tampil cepat dan mendominasi seperti dua tahun lalu dengan balik ke Ducati.. Levelnya meningkat tajam dibandingkan dua tahun lalu dengan Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea..
Di musim Superbike berikutnya, Alvaro Bautista dan Leon Haslam bersama-sama meninggalkan garasi Honda dan memberikan tempatnya untuk dua pembalap muda dari Spanyol: Iker Lecuona dan Xavi Vierge. Mereka akan dipercayakan untuk mengembangkan Honda CBR1000RR-R, karena pabrikan Jepang itu masih harus bekerja keras untuk mencapai level Kawasaki, Yamaha, dan Ducati. Tapi Alvaro layak mendapat pujian karena mengambil jalan ini dan membuka jalan bagi para pembalap muda Spanyol yang hijrah dari MotoGP ke WorldSBK.
Dalam kategori di mana pembalap Inggris itu pernah mendominasi dengan Panigale V4, Alvaro mulai membuat semangat tim atas kehadirannya. “Carlos Checa (Ducati) memenangkan kejuaraan dunia tapi itu bertahun-tahun yang lalu (tahun 2011- Ducati 1098R ). Itu adalah era lain. Saya bangga dengan apa yang saya lakukan dua tahun lalu, karena saya pikir saya telah membuka pintu kejuaraan ini ke Spanyol. Tiga tahun lalu jika Anda meminta pembalap untuk datang ke sini, mereka mungkin akan mengatakan tidak. Melihat saya sekarang mungkin merupakan pilihan yang baik.” kata Alvaro Bautista..
Pada usia 36 tahun, waktu hampir habis untuk Bautista dan, setelah dua tahun HRC, dia akan kembali ke Ducati. Tes dijadwalkan di Jerez pada akhir November, dan dia ingin segera mendapatkan kembali kepercayaan diri dengan Panigale V4R-nya yang dia tinggalkan dua musim lalu. Sebuah tes yang akan membantu dia memahami bagaimana mengoptimalkan ‘Motor Merah’ dalam Kejuaraan Dunia Superbike berikutnya dan melihat apakah itu akan menjadi cinta pandangan pertama dengan pembalap Spanyol.
Pada 2019 Bautista memenangkan 16 balapan, 11 balapan pertama berturut-turut, Ducati bermimpi mengulangi prestasi itu. Tapi itu tidak akan mudah melawan dua raksasa Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea. Dia tidak berharap, langsung mendominasi setelah memakai motor Ducati. Levelnya meningkat tajam dibandingkan dua tahun lalu dan gelar juara dunia tentu tidak mudah ditebak.
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…
RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
RiderTua.com - Setelah Suzuki mundur dari MotoGP pada 2022, Alex Rins memutuskan pindah ke tim LCR pada 2023. Ini artinya…
Leave a Comment