RiderTua.com – Sejak dirilis pada April lalu, Rocky dan Raize awalnya hanya menyediakan satu pilihan mesin, yaitu 1.000 cc turbo. Namun beberapa hari setelahnya, dirilis varian 1.200 cc dengan mesin non turbo. Kini penjualan Rocky varian 1.2L mulai menyusul varian 1.0L turbo. Nampaknya konsumen Indonesia mulai tertarik dengan varian tersebut.
Baca juga: Daihatsu Enggan Pasang Mesin Rocky Pada Ayla
Penjualan Rocky 1.2L Mengejar Varian 1.0L Turbo
Memang dari tampilan, kedua varian ini tak memiliki perbedaan yang kontras, kecuali pada mesinnya. Rocky mengandalkan dua varian mesin, yaitu 1.000 cc turbo dan 1.200 cc n/a (naturally-aspirated). Mesin 1.2L awalnya hanya tersedia eksklusif di Indonesia, sebelum akhirnya diterapkan menjadi varian hybrid terbaru di Jepang.
Penjualan varian 1.0L sudah cukup bagus selama ini, dengan hasil mencapai 52 persen dari total penjualan Rocky. Yang mengejutkan, Rocky 1.2L sudah menyumbang hingga 48 persen penjualannya. Padahal varian ini dirilis belakangan dari varian 1.0L turbo, tepatnya sekitar bulan Juni-Juli 2021.
Makin Laris
Mungkin ini agak mengejutkan, sebab Rocky 1.2L diluncurkan belakangan, tapi masih mampu mengejar penjualan 1.0L turbo. Astra Daihatsu Motor (ADM) menjelaskan kalau ini terjadi karena banyak konsumen yang tertarik dengan varian 1.2L. Walau tak memakai turbo, tapi performanya kurang lebih setara dengan 1.0L.
Selain itu, harganya yang sedikit terjangkau membuat varian ini mulai laris manis di pasar. Tentunya ini menjadi kesuksesan tersendiri bagi Rocky, walau untuk penjualan kembarannya, Raize, masih belum jelas. Tapi kemungkinan penjualan keduanya kurang lebih sama persis, mengingat varian 1.2L dirilis belakangan.
Entah apakah ADM punya rencana untuk menambah varian lainnya untuk Rocky. Sebab di Jepang sudah disiapkan varian hybrid yang memakai mesin 1.2L. Bahkan di Malaysia sudah terpantau melakukan tes jalan, mungkin untuk persiapan produksi nantinya.
