Categories: MotoGP

Quartararo: Trek Lurus 1,2 Km Sulit bagi Yamaha

RiderTua.com – Masih ada 4 balapan tersisa di MotoGP musim 2021. COTA memiliki trek lurus terpanjang di kalender MotoGP dengan 1,2 km. Sirkuit Amerika jelas merupakan trek yang bagus untuk Fabio Quartararo, yang berhasil naik ke podium di kelas Moto3 untuk pertama kalinya dalam karir Kejuaraan Dunia pada tahun 2015. Di GP Texas terakhir pada 14 April 2019, El Diablo finis di tempat ke-7 di balapan ketiganya di kelas utama MotoGP. 2,5 tahun kemudian, rider Yamaha itu datang ke Austin sebagai pemenang balapan 5 kali musim ini sekaligus pemimpin klasemen. Keunggulannya atas pesaing pertama Pecco Bagnaia (Ducati) adalah 48 poin. “Tentu saja kami tahu bahwa trek lurus (1,2 km) akan sulit bagi kami, jadi penting untuk mengejar ketinggalan di sektor pertama dan terakhir,” ujar rider berusia 22 tahun itu, mengenai balapan Amerika Minggu ini.

Quartararo: Trek Lurus 1,2 Km Sulit bagi Yamaha

“Saya sangat senang bisa kembali balapan ke Austin. Itu adalah trek yang sangat saya sukai. 2 tahun lalu di musim MotoGP pertama saya, hasilnya cukup bagus. Dan sejak saat itu, kami memperoleh banyak pengalaman. Jadi kami pasti akan balapan jauh lebih baik. Saya pikir kami bisa mendapatkan hasil yang bagus. Tentu saja kami tahu bahwa lintasan lurus akan sulit bagi kami, jadi penting untuk mengejar ketinggalan di sektor pertama dan terakhir,” ujar rider berusia 22 tahun itu. Karena trek lurus terpanjang dari COTA sepanjang 5.513 km itu adalah mencapai 1.2 km.

Bahkan dengan 4 balapan tersisa, Quartararo tidak ingin memikirkan klasemen. Saat Fabio ditanya, seberapa sulitkah untuk benar-benar memblokir pikiran-pikiran ini dalam balapan? Pembalap asal Prancis itu menjawab, “Di Misano untuk beberapa saat saya ada di belakang Jack (Miller). Tetapi setelah saya menyalip Jack, saya langsung melihat Pecco dan saya harus mencoba mengejarnya. Finis di tempat kedua, it’s oke untuk Kejuaraan Dunia. Tetapi itu adalah balapan yang paling saya sukai tahun ini. Balapan berakhir dengan sangat cepat, saya ingin lebih.”

“Tentu saja, ketika saya melihat bahwa saya berada dalam situasi yang sulit, saya tidak akan memacu melampaui limit saya. Tetapi jika saya dapat mencapai sesuatu seperti Misano, atau sedikit lebih baik, saya akan mencoba,” pungkas pemenang MotoGP 8 kali itu.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Yamaha Bisa Ikuti Jejak Suzuki Keluar dari MotoGP?

RiderTua.com - Yamaha harus mengembangkan mesin V4 agar mempercepat kemajuan mereka, yang diharapkan akan membuat mereka bertahan di MotoGP dalam jangka…

20 April 2024

Hasil Superpole WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil Superpole WSBK Belanda 2024 .. Sesi ini tetap berlangsung dalam kondisi basah.. Jonathan Rea…

20 April 2024

Hasil FP3 WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP3 WSBK Belanda 2024 ... Sabtu (20/4/2024), Pembalap Aruba.it Racing , Nicolo Bulega, membuat…

20 April 2024

Marc Marquez : Di Texas Saya Memikirkan Podium.. Bukan Kemenangan!

RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…

20 April 2024

Pengiriman Suzuki Jimny 5-Door Cukup Cepat Meski Inden Beberapa Bulan

RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…

20 April 2024

Toyota Umumkan Recall Prius Karena Ini

RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…

20 April 2024