Mengharukan: Surat Terakhir dari Pacar Dean Berta Vinales

RiderTua.com – Surat terakhir dari pacar mendiang Dean Berta Vinales, kemarin merupakan akhir pekan Superbike yang tragis di Jerez, kematian Dean Berta Vinales meninggalkan kekosongan hati bagi keluarga dan orang terdekat yang ditinggalkan, termasuk sang pacar, Rebecca yang suratnya dipublikasikan di media sosial.. sangat menyentuh. “Aku akan merindukan pesanmu setiap pagi: ‘selamat pagi pichucha-ku bagaimana khabarmu hari ini’. Siapa yang akan mengirimiku pesan selamat pagi saat aku bangun… Kau meninggalkanku dalam kehampaan… Aku berjanji kita akan segera melihat pichucha-ku. Seperti yang kau katakan: ‘selalu bersama hidupku’ aku mencintaimu dengan seluruh keberadaanku. Beristirahatlah dengan tenang sayang, kamu tahu segalanya”.

Mengharukan: Surat Terakhir dari Pacar Dean Berta Vinales

Balapan akhir pekan Superbike di Jerez masih berlangsung, tetapi hanya setengah jalan. Karena kematian Dean Berta Vinales meninggalkan kedukaan medalam di paddock. Seorang pembalap yang kehilangan hidupnya di usia 15 tahun, sebuah tragedi yang merupakan bagian dari permainan, tapi semoga tidak akan pernah terjadi lagi. Sulit untuk mempertahankan konsentrasi bagi para pembalap yang harus kembali ke trek beberapa jam setelah kecelakaan. “Dia masih kecil.. Kami tahu bahwa olahraga kami berbahaya, tetapi kami melupakan aspek ini,” kata Jonathan Rea.

Surat dari pacarnya

Dean Berta Vinales yang masih sangat muda, dia seorang anak laki-laki seperti kebanyakan yang lain pada umumnya dengan kasih sayang, teman, pacar yang dengannya menjalani hidup bersama. Namanya Rebecca Ortolà dan suratnya yang dipublikasikan di media sosial sangat menyentuh. “Mengapa? Mengapa hidup seperti ini dan merenggut orang-orang yang paling aku cintai di dunia ini? Aku tidak memiliki kekuatan atau kata-kata untuk mengungkapkan rasa sakitku sekarang. Mulai saat pertama aku bertemu, kita mulai berbicara setiap hari sampai kamu pergi … Sejak hari pertama aku tahu itu kamu, terlepas dari pasang surut hubungan kita, aku yakin kita akan SELALU tetap bersama apa pun yang terjadi, kita akan selalu bersama”.

Hubungan yang akhirnya harus berakhir karena maut pada Sabtu sore, tiga lap tersisa di akhir balapan Supersport race-pertama terjadi tragedi itu. Pihak penyelenggara langsung menghentikan kegiatan di lintasan, lalu menunggu lama sebelum memberikan kabar meninggalnya Berta Vinales. “Aku akan merindukan pesanmu setiap pagi: ‘selamat pagi pichucha-ku bagaimana khabarmu hari ini’. Pesan romantismu yang mengatakan kepadaku: ‘Hidupku tanpamu tidak masuk akal, terima kasih telah bersamaku terlepas dari segalanya, aku mencintaimu’, atau pesan-pesan seperti: ‘kamu adalah pacar terbaik di dunia, aku tidak tahu bagaimana kamu bisa memperhatikanku, aku tidak pantas untukmu … ‘YA, aku pantas untukmu, kamu pantas mendapatkan semua yang baik dalam hidup ini. Keluarga dan teman-temanmu akan selalu bersamamu”.

Sulit untuk diterima, hidup meninggalkan bekas yang tak terhapuskan yang bahkan tidak bisa dihapus oleh waktu. “Siapa yang akan mengirimiku pesan selamat pagi saat aku bangun… Kau meninggalkanku begitu dalam kehampaan… Aku berjanji kita akan segera melihat pichucha-ku. Seperti yang kau katakan: ‘selalu bersama hidupku’ aku mencintaimu dengan seluruh keberadaanku. Beristirahatlah dengan tenang sayang, kamu tahu segalanya”.