Marquez: Pecco Seperti Dovi, Tapi Corner Speed-nya Lebih Tinggi!

RiderTua.com – Marc Marquez (28 tahun) berujar, “Saya berkali-kali bertarung melawan Dovizioso, Pecco Bagnaia sama dengan Dovizioso, kecuali dengan kecepatan menikung (corner speed) yang lebih tinggi,” kata Marc Marquez. Pembalap Repsol Honda itu membandingkan Francesco Bagnaia (24 tahun) dengan mantan rivalnya Dovizioso setelah pertarungan mereka di MotoGP Aragon… Marc mempelajari kelemahan Bagnaia di sepanjang balapan dan terlihat dalam posisi yang baik untuk menyalip pembalap Italia itu, namun, setiap kali Marquez berusaha untuk memimpin, Bagnaia mampu membalik keadaan saat keluar tikungan. “Saya mencoba menganalisis di mana dia cepat, di mana titik lemahnya, tetapi tidak ada titik lemah. Di semua trek dia cepat,” ujar rider Repsol, mengakui keunggulan lawannya..

Marquez: Pecco Seperti Dovi, Tapi Corner Speed-nya Lebih Tinggi!

Marc mengklaim finis terbaiknya sejak kemenangan di Sachsenring dengan menempati posisi kedua di MotoGP Aragon. Marquez terlibat dalam duel sengit yang akhirnya dimenangkan oleh Francesco Bagnaia saat keduanya bertukar posisi terdepan 14 kali dalam tiga lap terakhir. “Di semua trek dia cepat. Saya bertarung berkali-kali melawan Dovizioso.. Dan Pecco Bagnaia sama dengan Dovizioso tetapi dengan kecepatan sudut yang lebih banyak,” kata Marc..

Marquez menambahkan, “Tentu saja, saya senang berada di podium-2 ini karena kami mengalami dengan dua kecelakaan berturut-turut (saat latihan bebas). Kecelakaan pada hari Jumat, kecelakaan pada hari Sabtu dan saya manusia, jadi sulit untuk mendekati balapan seperti ini, untuk menjadi cepat dan tentu saja saya tidak ingin membuat kesalahan lagi, karena jenis peluang dan perasaan seperti ini, dengan motor di akhir pekan itu bagus.. Tidak tahu apakah saya akan memiliki kesempatan lain di masa depan seperti ini. Tapi saya mencoba, saya mencoba,” ujarnya

“Saya mencoba pada awalnya untuk mengikuti Pecco dan saya tahu sebelum memberikan segalanya pada serangan terakhir bahwa dia mengendarai dengan sangat baik. Dia mengerem dengan sangat terlambat (late braking) dan mampu menghentikan motornya dengan baik. Juga dalam akselerasi dia sangat cepat,” kata Marc menganalisa lagi.

“Saya juga tahu di lap terakhir bahwa bahkan jika saya sampai di trek lurus dia akan menyalip saya, tapi saya mencoba. Saya memberikan semua yang saya miliki dan dia melakukan balapan yang luar biasa, jadi selamat untuk Pecco. Ini motivasi ekstra bagi kami di tahun yang sulit.

Marc mengakhiri dengan melihat hasilnya yang cukup memuaskannya, “Tapi, hasil seperti ini bahkan seperti ini (P-2), meski membalap dengan beberapa kesulitan, kami mampu bertarung dengan para pembalap top,” pungkasnya..