Categories: MotoGP

Kenapa Suzuki Butuh Manajer Tim?

RiderTua.com – Setelah kepergian Brivio dari tim Hamamatsu, Shinichi Sahara menegaskan bahwa Suzuki tidak perlu memasukkan siapa pun untuk menjalankan fungsi manajer tim, mereka (termasuk pembalapnya) juga menyangkal penurunan performa paruh pertama musim dibandingkan musim lalu karena hilangnya Brivio dari tim.. Namun setelah musim 2021 berjalan, beberapa pengamat menilai mereka memang butuh manajer tim untuk membuat keputusan, fungsi-fungsi politis tim saat terjadi insiden antar pembalap di ‘sidang’ race direction, dan siapa yang dapat mengklaim tanggung jawab untuk tim mereka.

Kenapa Suzuki Butuh Manajer Tim?

 

Meski belum menutup pintu untuk menggantikan posisi Brivio, Suzuki telah melakukan pembicaraan dengan calon yang mungkin bisa menggantikannya, meskipun mereka tidak buru-buru. Kontak utama telah terjadi dengan Francesco Guidottti (direktur olahraga Pramac), Wilco Zeelenberg (manajer tim Sepang Racing Team-SRT) dan Davide Tardozzi (Ducati).

“Kami tidak akan mendatangkan manajer tim untuk musim ini, karena langkah itu membutuhkan banyak pemikiran dan perencanaan. Kami sudah melalui menit terakhir dan keputusan tergesa-gesa hanya beberapa bulan yang lalu ketika Davide mengumumkan kepergiannya, dan kali ini kami lebih memilih untuk mengambil sesuatu dengan lebih lambat,” kata Sahara…

Kenapa Butuh Bos Tim

Insiden kontak antara Joan Mir dan Jack Miller di GP Qatar memperlihatkan seorang pembalap butuh orang yang memperjuangkan kepetingannya saat adu argumen di race direction. Meski Sahara berusaha membela Joan Mir.. Namun dalam episode itu, mereka kekurangan orang dalam hal-hal yang berkaitan dengan komponen politik kejuaraan, yang begitu penting saat ini.

Sementara pembentukan tim satelit juga hal penting bagi pabrikan untuk membantu percepatan pengembangan motor. Kepergian Brivio membuat rencana itu tertunda, fakta bahwa Sahara sekarang menyatukan fungsi teknis dan manajer tim, sedikit melumpuhkan kemungkinan menempatkan dua motor lain ( tim satelit) di trek meskipun ada beberapa yang tertarik untuk mendapatkannya.

Performa yang ditunjukkan Suzuki sejauh ini jauh dari yang diharapkan Joan Mir. Pengembangan GSX-RR sedikit tertinggal di belakang prototipe rival. “Sangat sulit bagi saya untuk meningkatkan motor yang sama seperti tahun lalu. Suzuki harus bekerja lebih keras dan membawa lebih banyak part. Tidak ada part baru yang datang dan saya tidak begitu menyukainya, ” kata Mir di seri terakhir sebelum liburan musim panas.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024