‘Uji Kesaktian’: Rea Kandidat Yamaha MotoGP?

RiderTua.com – Kepergian mendadak Vinales membuat tim Iwata kalang kabut.. Di MotoGP Yamaha sedang mencari pembalapnya, 6 kali juara dunia tanpa putus, Jonathan Rea dikabarkan bisa masuk dalam ‘radar’ Yamaha, setelah Dovizioso. Bahkan Rea (34) sedikit lebih muda dibanding Dovi (35), dan Yamaha tampaknya melakukan segala kemungkinan untuk menyelesaikan formasi skuatnya untuk tahun 2022. Secara teoritis, Yamaha kekurangan dua pembalap dari empat yang terdaftar. Menemukan pembalap berbakat tidak sederhana, pencarian berlanjut di WSBK. Dengan nama baru di antara kandidat potensial: Jonathan Rea… Menurut media Sky Sport MotoGP, momen keberangkatan Rea ke MotoGP akan tiba. Akankah Rea berani jajal kesaktiannya di MotoGP, setelah 6 kali berturut-turut tak terkalahkan?

Jonathan Rea Kandidat Yamaha MotoGP?

Sejujurnya banyak yang tidak memikirkan nama juara dunia WSBK yang akhirnya akan muncul, dalam proyek yang diluncurkan oleh Yamaha untuk memberi tim satelitnya pembalap di MotoGP. Karena melihat catatan Jonathan Rea, tampaknya lebih rasional bahwa dia menarik perhatian daripada Toprak Razgatlioglu, menjanjikan meskipun dia, atau Garrett Gerloff, diakui dengan sukarela akan lepas dari sbk, tetapi dengan potensi untuk dieksplorasi.

Jonathan Rea adalah juara dunia enam kali dalam balapan turunan MotoGP dan, pada 2012, dia pernah menggantikan Stoner untuk sementara waktu di Honda di MotoGP, di mana dia menunjukkan performa solid di Misano dan Aragon. Namun, dia tidak pernah mendapat tawaran yang tepat untuk pindah dari WSBK ke MotoGP. Namun menurut Sky Sport MotoGP, momen itu akan tiba.

Sebuah kemungkinan yang harus diambil meski tidak mudah mencopot Rea dari Kawasaki. Disamping itu Rea berusia 34 tahun, yang tidak membuatnya cukup dinantikan di mana tim kini lebih tertarik dengan pembalap muda.. Bicara mengenai usia dia lebih muda sedikit dibandingan Dovizioso yang sudah 35 tahun.. Jonathan Rea adalah pembalap tim resmi Kawasaki yang mendominasi dengan kontrak yang akan berlangsung hingga 2022. Jadi mengapa Yamaha tidak mencoba merayu dia. Daripada Razgatlioglu yang menolak naik ke MotoGP dan justru menandatangani kontrak dua tahun dengan Yamaha di WSBK?…  Sementara Gerloff juga mengatakan bahwa dia tidak akan menandatangani dengan mata tertutup jika dia ditawari kontrak ke MotoGP… Seperti yang bisa kita lihat, Yamaha dan Petronas masih kebingungan mencari pembalap andalannya, semua karena kepergian mendadak Vinales.