RiderTua.com – Saat ini mobil bertenaga hidrogen masih belum banyak ditemukan di jalan. Sejumlah produsen seperti Honda, Toyota, dan Hyundai sudah menjual model jenis ini di pasar, seperti Clarity, Mirai, dan Nexo. Tak mau ketinggalan, BMW menyiapkan varian hidrogen FCEV (fuel cell) untuk salah satu model SUV unggulannya, X5. Bahkan unitnya sendiri sudah masuk ke tahap uji coba di jalan atau test drive.
Baca juga: Stok New BMW 4 Series di Indonesia Terbatas, Ini Sebabnya
BMW Menyiapkan Varian FCEV Untuk X5
Setelah sukses dengan model i-Series, BMW mulai tertarik untuk menghadirkan mobil bertenaga hidrogen yang akan dikenal sebagai i-hydrogen. Meski begitu, unitnya sendiri masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut sebelum diproduksi massal. Kabar terbaru menyebut kalau BMW sudah melakukan uji coba dengan model ini.
i-hydrogen memakai basis dari X5, dan ada kemungkinan model ini yang mendapat varian FCEV tersebut. Teknologi ini mengandalkan dua tangki hidrogen 700-bar yang ditempatkan di antara transmisi dan bawah kursi belakang. Tangki tersebut akan memadukan hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan tenaga listrik, sehingga bisa menggerakkan motor listrik BMW eDrive bertenaga 170 hp.

Mobil Hidrogen Pertama BMW
Jika komponen tersebut dipadu, maka X5 i-hydrogen dapat menghasilkan tenaga yang melebihi varian mesin bensin V6 Turbo, yaitu 374 hp. Karena masih dalam tahap pengembangan, belum jelas berapa jarak tempuh yang dimiliki oleh model ini. Tapi BMW menjanjikan kalau model ini bisa mengisi ulang dalam waktu 3 atau 4 menit.
Untuk teknologi hidrogennya, sebenarnya BMW tak mengembangkannya sendiri, tapi juga dibantu oleh Toyota. Merek ini sudah sukses menjual Mirai dan mereka telah bersedia membantu BMW untuk mengembangkan produknya. Sehingga ada kemungkinan keduanya bakal melahirkan produk kembar lagi layaknya Supra-Z4.
Pengembangannya disebut masih terus dikerjakan sampai semuanya ditargetkan selesai tahun depan. Pada saat itu juga BMW akan meluncurkannya ke pasar. Dengan ini, X5 i-hydrogen akan menjadi mobil hidrogen pertama dari merek asal Jerman tersebut.