Bingung? Setelah Menolak, Kini Vinales Ingin Meniru Motor Quartararo di GP Belanda

RiderTua.com – Maverick Vinales tampak murung saat menghadiri konferensi pers via online di Assen. Minggu lalu setelah finis terakhir di Sachsenring, Vinales berujar: “Jika saya benar-benar ingin menang, saya harus menang dengan set-up saya sendiri,”. Kini jelang GP Belanda (4 hari kemudian) berubah, dia ingin meniru plek motor rekan setimnya. “Solusi saya adalah menggunakan motor yang sama dengan Fabio, baik set-up, elektronik, elemen suspensi, dan semuanya. Tujuannya untuk melihat apa yang terjadi. Saya akan menyalin semuanya persis di Assen. Segala sesuatunya. Kemudian kita akan melihat di mana kita berada.”

Bingung? Setelah Menolak, Kini Vinales Ingin Meniru Motor Quartararo di GP Belanda

Bahasa tubuh Vinales jelas, tetapi pernyataannya kurang begitu jelas. Usai finis di urutan ke-19 atau yang terakhir di Sachsenring, pembalap asal Spanyol itu sempat mengatakan, “Cara termudah adalah mengambil alih set-up Fabio, untuk melihat seberapa jauh saya bisa melangkah. Tapi itu bukan solusinya. Jika saya benar-benar ingin menang, saya harus menang dengan set-up saya sendiri.”

Namun 4 hari kemudian, Maverick Vinales mengumumkan di Assen, “Solusi saya pasti menggunakan motor yang sama dengan Fabio, baik set-up, elektronik, elemen suspensi, dan semuanya. Hal ini bertujuan untuk melihat apa yang terjadi. Saya akan menyalin semuanya persis di Assen. Segala sesuatunya. Kemudian kita akan melihat di mana kita berada.”

“Seharusnya tidak seperti itu. Kita harus mencoba menemukan set-up kita sendiri dan menyesuaikan motor dengan gaya balap kita sendiri. Tapi aku terpaksa melakukannya karena aku tidak bisa terus seperti ini. Saya kehilangan waktu dan pada akhirnya perasaan saya terhadap motor. Di Jerman saya terpuruk tanpa alasan.”

Pembalap Spanyol itu juga mengeluh, bahwa dia hanya dikirim ke trek untuk mengumpulkan data dan dia tidak merasa dihormati sebagai pembalap. Apakah sejauh ini Vinales masih senang dengan Yamaha?

“Bukannya saya tidak senang, tetapi saya tidak pernah berada dalam posisi finis terakhir dalam sebuah balapan dalam hidup saya. Itu sebabnya saya bilang saya merasa kurang dihormati. Bagaimana keadaannya sekarang, hanya saja aku tidak mengerti apa-apa. Kami membutuhkan lebih banyak dan kami akan mencoba menemukan lebih banyak karena kami punya banyak masalah,” jawab Papa Nina itu.

Vinales melanjutkan, “Bagi saya sangat aneh, saya masih lebih unggul dari pembalap lain di GP Qatar-1. tapi kemudian semuanya hilang, saya turun dari tempat pertama ke tempat terakhir. Mengapa? Dan di sini mungkin saya bisa menjadi yang pertama lagi, kita tahu apa yang saya maksud? Ini benar-benar aneh, dan sebagai pembalap, sangat sulit untuk tetap termotivasi. Saya benar-benar berusaha untuk bekerja dengan cerdas dan tenang, tetapi pada akhirnya jawabannya selalu, ‘Saya tidak tahu’. Kami tidak tahu apa yang sedang terjadi. Itu sulit untuk diterima.”