RiderTua.com – Meskipun dibanderol dengan harga murah, tetap saja harga mobil bisa berubah sewaktu-waktu. Tak terkecuali Daihatsu Rocky, yang saat ini mendapat insentif sehingga harga jualnya menjadi semakin murah. Namun banderol Rocky termasuk Raize bakal naik mulai bulan depan. Tentu saja karena ‘masa berlaku’ insentif pajaknya akan habis pada bulan ini.
Baca juga: Daihatsu Kantongi Ribuan Inden Rocky Dari Konsumen
Banderol Rocky dan Raize Naik Mulai Bulan Depan
Saat ini Rocky dan Raize dibanderol diatas Rp 200 juta, tapi tak sampai tembus Rp 300 juta. Memang karena keduanya tergolong SUV mungil, jadi harganya disesuaikan dengan pasar tujuannya. Banderol ini yang membuat Rocky-Raize dapat bersaing melawan dua model sekelasnya, yaitu Kia Sonet dan Nissan Magnite.
Tapi tentu harganya terjangkau karena diberikan insentif, dan kebetulan bulan ini menjadi bulan terakhir insentif diberlakukan. Setelahnya, harga mobil akan kembali normal, meskipun masih diberikan sedikit potongan harga. Otomatis, harga Rocky-Raize bisa naik dan lebih mahal dari harganya sekarang.
Sedikit Lebih Mahal?
Banyak yang khawatir kalau harga Rocky dan Raize bisa lebih mahal dari harganya saat ini. Meskipun begitu, Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan kalau harganya hanya naik sedikit dari sekarang. Kenaikannya hanya sekitar Rp 8-9 jutaan, tak terlalu signifikan dari yang diduga.
Walau demikian, tetap saja harganya bakal sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan harga insentif. Rocky dan Raize hadir ketika insentif akan segera berakhir pada bulan ini, tapi itu tak menjadi masalah bagi Toyota dan Daihatsu. Asalkan mereka bisa menjual model SUV, maka mereka menghadirkan lebih banyak pilihan bagi konsumennya.
Sementara untuk Toyota masih belum jelas, tapi kenaikannya kemungkinan sama dengan Rocky. Meskipun tak lagi murah, setidaknya Rocky dan Raize bisa dihadirkan di Indonesia setelah sekian lama.
