Tim Satelit Ketiga KTM Dibentuk 2023?

RiderTua.com – Jelas, hasil dari dua balapan di Qatar tidak memenuhi ekspektasi KTM. Dalam kejuaraan tim, pabrikan asal Austria itu merosot ke posisi ke-7. “Kami sekarang harus menstabilkan tim dan pembalap kami,” kata direktur balap KTM, Pit Beirer. KTM dulunya berfikir bentuk tim ketiga seperti Ducati (Esponsorama), mungkin akan diundur untuk beberapa tahun lagi. Faktanya, Valentino Rossi belum memiliki pabrikan untuk tim Sky V46 miliknya. Mulai 2022 hingga akhir 2026, dia akan mengambil alih dua kursi pembalap dari Esponsorama. Sejauh ini, pembalap berusia 42 tahun itu tertarik pada Yamaha, Ducati dan Suzuki. Dan Gresini Racing (sebelumnya bersama Aprilia) juga belum membuat keputusan. Suzuki, Ducati dan mungkin Aprilia akan jadi perdebatan.

Tim Satelit Ketiga KTM Dibentuk 2023?

Karena masih sibuk membenahi tim inilah, akhirnya pertimbangan melengkapi tim MotoGP ketiga pada tahun 2022 kini tak lagi dibicarakan. “Itu tidak pernah menjadi masalah besar dan tidak akan menjadi masalah lagi. Sekali lagi dua GP Qatar menunjukkan kepada kami, tentang batasan kami. Itulah mengapa, tujuan besar kami berikutnya adalah menstabilkan dua tim dan empat pembalap yang ada. Kami tidak perlu membicarakan tim ketiga sekarang,” kata Pit Beirer selaku Direktur Motorsport KTM.

Namun bisakah KTM membentuk tim ketiga pada 2023? Beirer menjawab, “Di MotoGP, banyak hal selalu bisa berubah dengan cepat. Kini kami tidak mengesampingkan apa pun. Tapi rencana kami tidak memiliki prioritas. Dengan Tech3, kami memiliki mitra sebagai tim satelit. Kami sedang bekerja untuk kembali menjadi lebih baik. Sehingga di beberapa titik, tidak ada lagi trek buruk untuk KTM. Kami bermasalah di Qatar. Itulah mengapa kami sekarang fokus pada tugas-tugas yang belum kami selesaikan. Tidak masuk akal jika sekarang kita mengambil tugas baru.”

Pada awal November 2020 di Portugal, CEO KTM Stefan Pierer memberi tahu pemilik tim Tech3 Herve Poncharal bahwa dia ingin menyetujui kontrak baru dengannya selama 5 tahun lagi mulai 2022 hingga 2026. Dan kesepakatan ini akan segera ditandatangani.

Pit Beirer meyakinkan, “Kami menempuh perjalanan panjang untuk melakukan pembicaraan dengan Herve. 100 persen itu akan terjadi. Tapi karena di musim dingin ada pembatasan baik di Prancis maupun Austria, kami tak bisa bertemu. Itulah mengapa, kami ingin duduk dan bersantai di Qatar di antara dua balapan dan mengerjakan kontrak. Tapi Herve berada di Doha-Qatar bersama timnya di hotel yang berbeda. Jadi kami tidak diizinkan bertemu karena protokol kesehatan yang ketat. Tapi jangan panik. Kami sudah memiliki komitmen bersama. Itu akan segera terwujud.”