Selain Vinales, Ban Michelin Dijadikan ‘Alasan’ Pembalap yang ‘Kalah’.. Gak Percaya?

RiderTua.com – Ban Michelin memang sama untuk semua pembalap, kondisi aspal juga sama. Namun di beberapa race, banyak pembicaraan mengenai keausan ban, sebuah aspek yang kerap dibicarakan pembalap. Selain Vinales yang menang, ban Michelin dijadikan ‘alasan’ pembalap yang dijagokan tapi ‘kalah’ dalam balapan. Bahkan pembalap yang podium 2 dan 3, juga menjadikan ban sebagai salah satu penyebab mereka tidak bisa ‘nomor satu’.. Johann Zarco mengatakan untuk mengejar Vinales, dia menghabiskan banyak ban. Dan berisiko kehilangan podium jika memaksa mengejar motor Yamaha Vinales. Pecco berujar “Ban belakang saya terlalu banyak bekerja.” Masalah ban ini juga dikeluhkan oleh pembalap yang diharapkan moncer: Mir, Quartararo, Rossi, Miller, Oliveira bahkan Jorge Martin berujar mengalami overheat ban.. Masih gak percaya? Apa saja ‘detail alasan’ mereka dengan ban?

Selain Vinales, Ban Michelin Dijadikan ‘Alasan’ Pembalap yang ‘Kalah’

Bagi juara Qatar-1 yaitu Mas Vinales ban menjadi perhatian utama.. “Saya pikir balapan pertama menunjukkan betapa pentingnya manajemen ban dan itulah mengapa kami akan fokus pada itu juga.”.. Bang Johann Zarco juga mengatakan.. “Seperti yang dikatakan Maverick, saya pikir keausan ban selalu sulit untuk ditangani”….

Bagnaia Ban Belakang Habis.. “Sayangnya, strategi saya salah, langsung memacu di lap awal. Di tengah balapan, ketika masih ada tujuh lap lagi, saya mulai kesulitan dengan ban belakang. Mungkin juga karena kondisi trek. Saya sangat kesulitan karena ban belakang habis, kelelahan”.

Untuk tim Suzuki jika bukan karena keausan ban belakang dan ‘dua rudal’ Ducati, kita bisa saja berbicara tentang dua motor Suzuki di podium di Losail-Qatar. Joan Mir berkata, “Saya mencoba mengatur balapan dari sedikit dan pada akhirnya menekan dengan keras, karena saya tahu di sini penurunan ban cukup besar, dan saya mencoba untuk mengaturnya semampu saya”.

Fabio Quartararo berujar, “Ban belakang turun drastis. Itu benar-benar bencana. Awalnya saya merasa kuat dan bisa bertarung dengan Jack Miller dan Johann Zarco, tapi kemudian saya tidak punya kesempatan melawan Joan Mir,” kata Quartararo, berbicara di trek setelah balapan..

Alex Rins.. “6 lap sebelum Joan menyalip saya pada lap 18, saya kesulitan dengan ban belakang. Yang pasti, saya berusaha keras di tengah balapan untuk memulihkan catatan waktu, tetapi kemudian ketika saya mengejar rival saya, saya mulai kehilangan waktu itu.”

Miller: “Hingga pertengahan balapan saya pikir saya akan menang, kemudian ban drop… Saya kehilangan grip ban bagian belakang bahkan dengan throttle tertutup, kami perlu memahami apa yang terjadi. Saya tidak perlu berada di tim resmi Ducati untuk finish ke-9 saja ”

Valentino Rossi, “Kami berharap lebih, terutama setelah kualifikasi kemarin, tetapi saya kesulitan saat balapan. Setelah beberapa lap saya mengalami masalah dengan ban, terutama di bagian belakang, yang juga kami lihat pada hari Jumat”.

Pembalap KTM justru mengklaim ban Michelin tidak cocok untuk motor mereka.. Miguel Oliveira dan KTM terpaksa harus puas menempati posisi ke-13 di pembuka musim MotoGP Qatar... “Ini (Michelin) bukan pilihan kami untuk menggunakan ban soft, kami menggunakannya karena kami tidak bisa menggunakan type ban yang lain,”

Jorge Martin, “Di satu sisi saya senang berada di sana, belajar dari para pembalap cepat. Tapi di sisi lain, itu belum menjadi tempat saya. Saya sedikit alami overheat ban dan kemudian saya membayarnya pada akhir perlombaan”.

Intinya selain pembalap yang diunggulkan, masalah mereka adalah dengan ban sebagai “salah satu penyebab” mereka mengalami kesuitan untuk menang atau kompetitif… Memang bukan ban yang salah… Bisa paket motor dan gaya balap, karena dalam satu tim belum tentu memakai set-up yang identik alias sama….