Hasil Tes Qatar Menurut Penilaian Manajer-manajer Tim MotoGP

RiderTua.com – Berikut ini hasil tes Qatar menurut penilaian manajer-manajer tim MotoGP… Tes pramusim MotoGP di sirkuit Losail Qatar yang digelar selama 5 hari plus tes shakedown, telah usai. Kini semua tim, baik tim pabrikan maupun tim satelit bersiap untuk bertempur pada balapan pembuka musim yang digelar 28 Maret mendatang, masih tetap di sirkuit dekat kota Doha tersebut. Musim baru akan dimulai dalam dua minggu ke depan, para bos tim pun memberi penilaian tentang seberapa kuat performa mereka saat melakoni tes kemarin.

Hasil Tes Qatar Menurut Penilaian Manajer-manajer Tim MotoGP

Pada tes hari Rabu, pembalap pabrikan Ducati Jack Miller berhasil mencetak rekor lap tidak resmi baru di Sirkuit Internasional Losail. Pembalap asal Australia itupun dianggap menjadi favorit untuk merebut gelar musim ini. Tetapi Yamaha tak boleh diremehkan, mereka juga sedang mengejar gelar bergengsi itu. Aprilia, Suzuki dan Honda juga tak kalah kuat. Sedangkan untuk KTM, masih banyak yang harus dilakukan untuk bisa masuk ke 10 besar.

Jika diminta untuk memberi penilaian mulai peringkat 1 (tidak memuaskan) hingga 10 (sangat baik), bagaimana para bos tim melihat kemajuan dari timnya selama tes Qatar?

Ducati

Dengan Miller dan Pecco Bagnaia, Davide Tardozzi memiliki duo pembalap baru di tim pabrikan Ducati. Keduanya tampil mengesankan di tes Qatar, tetapi apakah menurut Tardozzi penampilan mereka menipu?

Tardozzi menjawab, “Dari 1 hingga 10, menurut saya kami berada di poin 9, sangat tinggi. Secara teknis kami tidak hanya berada pada level yang baik, perasaan dan kecepatan pembalap serta atmosfer di tim juga kuat. Kami sangat yakin dengan balapan awal musim.”

Yamaha

Kesimpulan setelah tes untuk Yamaha, juga bagus. “Saya merasa sulit untuk mengatakan bahwa, orang bahagia karena mereka tidak pernah bahagia. Tetapi saya dapat mengatakan bahwa kami semua bahagia. Mungkin agak sulit untuk menilai status berdasarkan tes ini, karena kami selalu cepat di Qatar. Tapi menurut saya kami berada di 8,5 poin,” kata Massimo Meregalli, Direktur Balap Tim MotoGP Monster Energy Yamaha.

Honda

Meski Repsol Honda masih belum bisa bersaing dengan bintangnya Marc Marquez, Alberto Puig memuji pekerjaan yang telah mereka lakukan. “Tes hasilnya bagus, terkadang tes berjalan sangat baik tapi terlihat berbeda dalam balapan, terkadang malah sebaliknya yang terjadi. Kami seharusnya senang saat ini, karena kami telah mengumpulkan informasi yang baik dan saya pikir, kami akan memiliki balapan yang bagus dalam dua minggu ke depan,” ujar pria asal Spanyol itu.

KTM

Sejauh ini, KTM memiliki masalah paling banyak di Qatar. Mike Leitner dari KTM berkata sangat singkat, “Saya akan memberikan nilai 7, karena kami saat ini tidak berada di puncak dengan catatan waktu putaran dan kami harus bisa mengatasinya.”

Aprilia

Sementara itu, CEO Aprilia Racing Massimo Rivola lebih puas dengan kemajuan yang ditunjukkan Aprilia. “Seluruh tim berhak mendapatkan nilai 7 yang bagus, karena ini bukan hanya tentang tes. Tetapi tentang pekerjaan yang dilakukan di Noale pada musim dingin dan tahun lalu,” tegas pria asal Italia itu.

Suzuki

Sejauh ini Juara dunia Suzuki tampak solid di Qatar. Mir dan Rins melakukan pekerjaan dengan baik dan pasti akan dianggap ‘bahaya’ di balapan pertama. Manajer proyek Suzuki dan direktur tim, Shinichi Sahara mengatakan dengan optimis, “Kami 100 persen siap untuk memulai musim. Saya berharap semua orang di tim untuk mencoba yang terbaik. Saya pikir kami akan berada dalam kondisi yang baik sejak balapan pertama dan seterusnya.”

Tim Satelit Tetap Optimis

Sementara itu, beberapa tim satelit mengeluhkan tentang waktu tes yang singkat. Tetapi secara keseluruhan ada antisipasi besar untuk balapan pertama.

Manajer tim LCR Lucio Checchinello mengalami cedera kaki kanan dengan Alex Marquez, Takaaki Nakagami tidak bisa lepas dengan mengubah gaya membalapnya ke motor Honda yang baru. “Saat ini kami berusia sekitar 6 tahun, untuk itulah kami puas untuk alasan tertentu. Tetapi pada saat yang sama kami tidak senang, karena kami tahu bahwa kami harus menemukan setidaknya 0,5 detik dalam kecepatan kami,” kata pria asal Italia itu.

“Itu adalah tes yang sangat aneh dan tidak biasa, karena memiliki dua tes yang sangat berdekatan dan hanya di satu trek,” jelas Francesco Guidotti, yang akan menyerang pada 2021 bersama Johann Zarco dan rookie Jorge Martin.

“Hal ini membuat saya sulit untuk memberi peringkat, tetapi yang pasti hasil kami positif. Kami senang dengan kemajuan kami, tetapi kami juga tahu bahwa itu akan sangat berbeda dalam balapan. Tidak banyak waktu untuk mencoba berbagai hal pada balapan nanti, jadi kami harus bekerja dengan sangat efisien. Saya pikir kita berada di tujuh poin,” imbuhnya.

Ruben Xaus memimpin tim Avintia bersama duo rookie Enea Bastianini dan Luca Marini. Bagi pembalap pemula MotoGP, waktu yang singkat mengendarai motor adalah kerugian utama. “Pembalap kami tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Biasanya ada tes shakedown selama tiga hari, di mana para pemula bisa menguji dengan cukup. Tapi musim ini hanya sehari. Motor-motor itu datang langsung dari pabrik, jadi kami tidak bisa mempersiapkan semuanya dengan sempurna. Dan kami tidak bisa melakukan banyak lap. Meski begitu, keduanya muncul sejak hari pertama dan mereka mengejutkan kami dengan cara yang positif,” jelas mantan pembalap itu.