RiderTua.com – Alasan Jorge Martin tak mau mengikuti dan belajar dari pembalap Yamaha karena menurutnya akan menjadi bencana… Rookie dari tim Pramac Ducati, Jorge Martin membuat kemajuan apik dalam tes MotoGP di Qatar. Pembalap berusia 23 tahun itu merasa puas dengan long run dan time attack-nya. Bahkan crash yang terjadi di Tikungan-15, tidak mengubah apapun. Dalam tes Martin membiarkan dirinya berada di belakang Aprilia.. “Saya dapat mempelajari beberapa hal dari Aleix Espargaro (Aprilia). Tapi menurut saya yang paling masuk akal adalah mengikuti pembalap Ducati. Jika saya mengikuti pembalap Yamaha, itu bisa menimbulkan bencana bagi saya. Tidak ada gunanya mencontoh sesuatu dari pabrikan lain karena belum tentu sesuai dengan motor milik kita,” ujar Martin.
Jorge Martin Tak Mau Mencontek Gaya Balap Yamaha, Pilih Aprilia!
Selama lima hari tes di Losail International Circuit-Doha, Jorge Martin biasanya lebih suka melakukan putaran sendiri. Pada tes hari Kamis, dia bertemu dengan Aleix Espargaro (Aprilia) dan membiarkannya dia menariknya (slip stream). Tetapi Martin percaya, bahwa saat melakukan sendirian itu akan lebih membantunya.
“Saya membiarkan Aleix menarik saya (dengan slip stream) dan saya dapat mempelajari beberapa hal. Tapi menurut saya yang paling masuk akal adalah mengikuti pembalap Ducati. Jika saya mengikuti pembalap Yamaha, itu bisa menimbulkan bencana bagi saya. Tidak ada gunanya mencontoh sesuatu dari pabrikan lain karena belum tentu sesuai dengan motor milik kita,” ujar pembalap asal spanyol itu.
Tapi sekarang yang bekerja dengan cukup baik adalah untuk long run (simulasi balap) dan time attack pada satu lap (kualifikasi). Jorge Martin, yang menyelesaikan tes hari sebelumnya dan merupakan pembalap pertama yang mencatatkan waktu yang stabil, melaju 14 lap dengan tangki penuh dan memberikan waktu lap konstan dalam kisaran 1:55 menit.
Pada lap tercepatnya, dia melewati garis setelah 1: 54.483 menit dan menyelesaikan hari itu dengan menjadi tercepat ke-14. “Kami membuat kemajuan nyata hari ini. Saya kompetitif dengan ban soft dan saya pikir kali ini cukup layak setelah hanya lima hari mengendarai motor MotoGP,” imbuhnya.
Cuaca Tak Membuat Martin Khawatir
Di sisi lain, ban medium tidak menggembirakan. Pembalap asal Spanyol itu menegaskan, “Pada awalnya saya keluar dengan ban ini dan langsung masuk ke Tikungan 15. Aneh, sejauh ini biasanya saya tidak memiliki masalah. Saya pikir itu karena kami memiliki kondisi angin yang berbeda. Bagi saya dengan ban depan medium, itu buang-buang waktu saja.”
Balapan pembuka musim akan segera berlangsung, mantan pembalap Moto2 itu percaya diri mampu untuk memainkan peran yang baik. Dia berkata, “Saya tidak harus membuat kemajuan besar di area mana pun, melainkan sedikit di beberapa area. Saya pikir saya bisa masuk 10 besar atau 12 besar.”
Martin pun menjelaskan apa yang menjadi kekuatan dan kelemahannya. “Saya masih kehilangan waktu saat masuk tikungan. Dan mungkin harus mengejar ketinggalan ketika saya harus berakselerasi lagi. Di sisi lain, saya mengejar ketinggalan dibandingkan dengan rekan merek saya. Saya pikir kami tidak jauh dari persaingan,” ujarnya.
Kondisi cuaca tes hari Jumat diperkirakan ada angin kencang yang kemungkinan akan membawa pasir. Meski begitu hal itu tidak membuat Martin khawatir. Karena tujuannya jelas, “Saya ingin terus belajar dan terus berkembang.”
