RiderTua.com – Alex Rins berujar bahwa mereka mampu meningkatkan cornering speednya, ini bahaya bagi Yamaha.. Alex Rins juga mengatakan bahwa catatan waktu saat tes luar biasa, tak dapat dipercaya… Pada tes Qatar pekan lalu, bintang Suzuki Alex Rins berhasil finis di urutan ke-10. Dan kini di hari ketiga tes MotoGP Qatar, dengan menunggangi Suzuki GSX-RR nya dia merangsek naik ke posisi 8. Sejauh ini performa kompetisi membuatnya terkagum-kagum. Dia sendiri juga percaya diri untuk melakukan putaran seperti itu.
Alex Rins sangat terkesan. Itu bisa dilihat dari matanya yang terbelalak. Kekagumannya dipicu oleh catatan waktu yang sulit dikejar dari Jack Miller dan Fabio Quartararo. “Lap timenya bagus. Untuk bisa menempuh putaran seperti itu, segalanya harus benar bagi kami. Itu luar biasa,” katanya tak henti berdecak kagum.
Dia sendiri berakhir di posisi ke-8 pada tes IRTA hari ketiga di Qatar. Tapi dia juga puas dengan pencapaiannya itu. “Kami menguji hal-hal yang berbeda lagi. Kami memasang winglet baru dan swingarm baru dan secara keseluruhan itu cukup positif. Kami mampu meningkatkan kecepatan menikung (cornering speed) kami dan saya bersemangat,” imbuhnya.
Tahun lalu Suzuki sudah mengalami masalah pada satu lap (fastest lap untuk kualifikasi). Meski demikian, Joan Mir adalah juara dunia dan juara ketiga adalah Rins. Berkenaan dengan tahun 2021, Rins berpendapat bahwa dalam hal balapan/long to run, kita kembali ke jalur yang benar.
Lebih lanjut dia berujar, “Jika saya melihat catatan waktu dalam kecepatan balapan, maka kita semua berada pada level yang sama. Ducati dapat memobilisasi tenaga mesin untuk satu putaran, tetapi kami sedang berusaha mendekati mereka.”
Tetapi apakah Rins mampu membalap dalam waktu 1: 53 menit? “Saya rasa begitu. Itu tergantung pada trek, tapi saya pikir kami bisa menjadi yang terdepan dalam kualifikasi di beberapa lintasan,” jawabnya, merujuk pada lemahnya Suzuki saat sesi kualifikasi tahun lalu.
Pembalap asal Spanyol itu juga membandingkan dirinya dengan rekan senegaranya sekaligus rekan setimnya, Joan Mir. “Kami adalah dua tipe pembalap yang mirip, seperti yang ditunjukkan data. Dia sedikit lebih agresif di beberapa area, seperti pengereman, tapi secara keseluruhan kami tidak jauh berbeda,” pungkas pembalap berusia 26 tahun itu.
RiderTua.com - Mobil hybrid Toyota di Indonesia kini cukup banyak modelnya dan dijual dalam harga yang bervariasi pula. Kebanyakan modelnya…
RiderTua.com - Meski berada di posisi ke-5 dalam timesheet pada latihan hari Jumat di Jerez, Jorge Martin merasa dirinya jauh…
RiderTua.com - Penjualan mobil Chery selama beberapa bulan terakhir di Indonesia masih cukup bagus. Terlebih bagi mobil listrik terbarunya, Omoda…
RiderTua.com - Seperti yang kita tau, Ducati punya pilihan model yang cukup fantastis dan desainnya keren-keren. Nanti pada tanggal 3-5…
RiderTua.com - Kawasaki membawa Bimota kembali ke Kejuaraan Dunia Superbike.. Bimota adalah produsen sepeda motor custom dan produksi asal Italia…
RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…
Leave a Comment