RiderTua.com – Dua pembalap MotoGP bersaudara dari Italia ini belum bisa dipertemukan dalam satu trek beriringan, tidak terjadi pertemuan di lintasan.. Saat tes Qatar, Luca Marini mengatakan dia tidak bisa mengekor atau menguntit di belakang Vale, kakak sekaligus bos-nya. “Karena ketika saya keluar dari pit lane, saya tidak melihat siapa pun. Saya sendirian, ” ujarnya.. Pembalap Esponsorama Ducati, Luca Marini mengalami tren peningkatan pada hari ketiga tes di Qatar. Rookie MotoGP itu finis di posisi ke-20, hanya 0,01 detik di belakang saudaranya Valentino Rossi.
Untuk pertama kalinya, Luca Marini diizinkan mengunggangi Ducati Desmosedici GP19 dalam tes shakedown di Doha-Qatar pada hari Jumat lalu. Dia menyelesaikan tes selama 3 hari di posisi ke-20 dan hanya seperseratus detik di belakang saudaranya Valentino Rossi (Yamaha).
“Hari ini adalah yang terbaik dari 3 hari tes, karena saya mulai menikmati motor MotoGP. Set-up yang kami bikin, memudahkan saya mengendarai, terutama saat mengerem dan memasuki tikungan. Saya juga banyak meningkatkan gaya membalap saya selama fase pengereman. Sekarang saya dekat dengan pembalap Ducati papan atas,” kata pembalap asal Italia berusia 23 tahun itu.
Ketika Marini ditanya, dibandingkan dengan motor Moto2, apakah ada perbedaan besar dengan motor MotoGP? Runner-up Moto2 2020 itu berkata, “Ada banyak kesamaan antara kedua kelas ini. Tapi pada hari Minggu saya lebih banyak memakai ban, yang sangat berbeda dari ban Dunlop Moto2. Sekarang saya harus memahami datanya untuk melihat area mana yang paling perlu saya perbaiki,” kata rookie MotoGP itu, menganalisis hasil tesnya.
Meski Marini tepat di belakang Rossi dalam pencatatan waktu, tapi tidak terjadi pertemuan di lintasan. “Sayangnya saya tidak bisa mengikuti Vale. Karena ketika saya keluar dari pit lane, saya tidak melihat siapa pun. Saya sendirian saat melakukan putaran dan kemudian menggunakan data untuk mencoba menganalisis di area mana saya perlu meningkatkan pilihan garis saya.”
“Tentu saja akan membuat pekerjaan saya lebih mudah, jika saya mengikuti Vale atau Ducati. Tetapi situasi seperti itu tidak muncul. Mungkin saya masih memiliki kesempatan untuk melakukan beberapa lap dengan Pecco (Bagnaia), Jack (Miller) atau Enea (Bastianini). Tentu saja ini penting, juga dengan maksud untuk balapan. Karena kalau dikendarai di slipstream, kecepatan di ujung lurus jauh lebih tinggi, itu yang harus diperhatikan,” jelas pembalap adik Valentino Rossi itu.
Dengan catatan waktu 1: 55.605 menit, pembalap Ducati setinggi 1,84 meter itu hampir 1/10 detik di belakang rekannya di Esponsorama Avintia Ducati Enea Bastianini, yang finis di tempat ke-16. Sebagai pendatang baru terbaik ketiga, Marini merasa puas dengan penampilannya.
“Saya senang dengan catatan waktu lap saya, ke-4 rookie berada dalam jarak 2/10 detik. Sekarang saya harus bekerja di area, di mana saya masih mengalami masalah agar bisa bersiap untuk balapan pertama,” pungkasnya.
Tapi sebelum Marini dan pembalap lainnya memulai balapan akhir pekan pertama di Doha pada 28 Maret, mereka masih harus melakoni tes lagi dalam 3 hari terakhir yang dijadwalkan digelar pada Rabu di Sirkuit Internasional Losail.
RiderTua.com - Suzuki telah mencatatkan hasil penjualan mobil yang cukup bagus selama bulan Maret 2024 di Indonesia. Tercatat ada kenaikan…
RiderTua.com - Toyota kini memiliki sejumlah mobil listrik yang dijualnya di pasar global. Salah satunya bZ4X yang menjadi andalannya di…
RiderTua.com - Mobil hybrid Toyota di Indonesia kini cukup banyak modelnya dan dijual dalam harga yang bervariasi pula. Kebanyakan modelnya…
RiderTua.com - Meski berada di posisi ke-5 dalam timesheet pada latihan hari Jumat di Jerez, Jorge Martin merasa dirinya jauh…
RiderTua.com - Penjualan mobil Chery selama beberapa bulan terakhir di Indonesia masih cukup bagus. Terlebih bagi mobil listrik terbarunya, Omoda…
RiderTua.com - Seperti yang kita tau, Ducati punya pilihan model yang cukup fantastis dan desainnya keren-keren. Nanti pada tanggal 3-5…
Leave a Comment