RiderTua.com – Livio Suppo memberikan pendapatnya dalam sebuah wawancara dengan media Paddock TV di mana dia berbicara tentang Pedrosa, Dovi, Stoner dan Marquez… Dia berujar.. “Pembalap adalah orang yang meminimalkan kekurangan motor, seperti yang dilakukan Stoner di Ducati atau Marquez di Honda”.. Pedrosa dan Dovizioso ketika mereka di Honda mengeluh sepanjang tahun bahwa mesinnya agresif, ketika Stoner datang ke Honda pada konferensi pers setelah naik motor dia mengatakan bahwa mesinnya sangat halus… Contoh itu memang berlaku di Honda dan Ducati yang punya mesin powerfull, apakah ini berlaku di Yamaha?… Di mana semua pembalap Yamaha mengeluhkan kurangnya top speed, dan sering dipermalukan di trek lurus.. Mampu cepat di tikungan tapi di libas di Straight Track (Trek Lurus). Dengan cara apa pembalap Yamaha menutupi kurangnya top speed? Campur dorong?
Mantan manajer tim Tim Repsol Honda memberikan pendapatnya tentang tiga hari tes yang diselenggarakan Sirkuit Jerez, di mana hadir di lintasan pembalap Aprilia Aleix Espargaro dan Lorenzo Savadori, bersama dengan Stefan Bradl dari Honda dan Dani Pedrosa dari pabrikan KTM.
Sebagai tes rider KTM, Dani Pedrosa melanjutkan pekerjaan mengembangkan RC16.. Livio Suppo, berkomentar tentang tes rider KTM itu.. “Dani adalah ‘super tes rider ‘ dan dalam tes ini saya yakin dia tidak berusaha (tampil ngotot untuk mencari waktu), saya pikir dia melakukan pekerjaan yang bagus untuk KTM ”.
Stefan Bradl, satu-satunya pembalap dari Honda yang hanya menguji dua hari saja (dari tiga hari). Honda RC213V Bradl menjadi yang tercepat pada hari pertama, meskipun hanya selisih 0,007 detik dibandingkan motor Aprilia milik Aleix. Di hari kedua, Bradl tercepat kedua 0,5 detik di belakang Aleix. Performa yang menjanjikan dan penuh harapan untuk tim Jepang setelah tahun lalu tanpa kemenangan.
Menurut Livio Suppo dalam sebuah tim perbedaan nyata dibuat oleh tangan-tangan yang mengendarai motor itu (pembalap).. “Sepeda motor yang sempurna itu tidak ada, yang membedakan adalah pembalap yang meminimalkan kekurangan motor itu. Seperti, misalnya, Stoner di Ducati atau Marquez di Honda. Pedrosa dan Dovizioso ketika mereka di Honda mengeluh sepanjang tahun bahwa mesinnya agresif, ketika Stoner datang ke Honda pada konferensi pers setelah naik motor dia mengatakan bahwa mesinnya sangat halus “.
RiderTua.com - GWM Tank 500 menjadi satu dari beberapa mobil terbaru yang dihadirkan oleh Great Wall Motor di Indonesia melalui…
RiderTua.com - Fabio Quartararo dengan terang-terangan mengakui bahwa meski memiliki kontrak untuk musim ini di akhir 2023 lalu, dia sama…
RiderTua.com - Neta sempat mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan model V. Jelas dengan dirilisnya V-II yang merupakan model facelift, model lamanya…
RiderTua.com - Jorge Lorenzo mengingat kembali hubungannya dengan Valentino Rossi pada saat masih bersama di Yamaha, dimana ada persaingan di…
RiderTua.com - Motor bebek yang punya desain khas retro klasik, baru saja kembali menghadirkan Honda Pop 110i ES dengan teknologi…
RiderTua.com - Jorge Martin selalu menegaskan bahwa dirinya pasti akan meninggalkan tim Pramac pada akhir 2024 baik untuk pindah ke…
Leave a Comment