Bagnaia Beri Wejangan untuk Trio Rookie Ducati 2021

RiderTua.com – Francesco Bagnaia beri wejangan untuk trio rookie Ducati 2021.. Bagnaia memantapkan posisinya di tim resmi MotoGP tahun depan. Menurutnya Ducati adalah sekolah terbaik bagi pendatang baru.. Pecco membesarkan hati anggota baru tim: bahwa memilih Ducati untuk berkarir di MotoGP, bukan pilihan yang buruk. Murid Akademi VR46 dan Juara Dunia Moto2 2018 ini meyakinkan tiga pemula ‘adik kelasnya’ yang akan mendapatkan tunggangannya yaitu Desmosedici GP tahun depan, dengan advis atau petunjuk yang mudah dipahami …

Bagnaia Beri Wejangan untuk Trio Rookie Ducati 2021

Pecco Bagnaia hanya butuh dua musim untuk menegaskan dirinya sebagai pembalap di tim pabrikan Ducati. Dia akan memulai lembaran baru ini di tahun 2021, dan memiliki rekan setim yang dia kenal baik yaitu Jack Miller, karena sebelumnya juga ‘satu atap’ di Pramac.

Pada tahun 2021, Ducati memutuskan untuk menggunakan tiga dari enam mesinnya untuk tiga pemula sekaligus. Namun Jorge Martin bernasib lebih baik dengan menjadi rekan setim Johann Zarco di Pramac. Dua lainnya, Luca Marini, dan Enea Bastianini akan memakai GP19 di tim Avintia.

Kepada media Motorsport-Total Pecco Bagnaia menjelaskan… “Kita bisa melihat apa yang dilakukan pembalap lain dengan motornya.. Ini bagus untuk semua orang, terutama para pemula. Ini memungkinkan mereka untuk berkembang lebih mudah. Terutama dibandingkan dengan Moto2, yang sangat berbeda,” kata Francesco..

Berbagi data di Ducati

Bagnaia senang berbagi data dengan semua pembalap Ducati.. Dia menambahkan..”Di awal musim, saya adalah pembalap yang merasakan hal yang terbaik. Mungkin pembalap lain tahu apa yang saya lakukan. Di Valencia, saya melihat data Jack untuk memahami apa yang dia lakukan”.

Bersama Martin, Bastianini dan Marini, Ducati memiliki tiga rookie MotoGP. Menurut Bagnaia, ini akan membantu mereka dengan melihat semua data… “Luca, Martin dan Bastianini akan dapat melihat bagaimana semua orang di Ducati meningkat. Langkah pertama adalah fase pengereman, karena di Moto2 pembalap mengerem sama sekali berbeda. Dengan data semua pembalap, Ducati bisa maju”.