Categories: MotoGP

Ini yang Kacaukan Teknologi Canggih Ducati!

RiderTua.com – Berikut ini yang kacaukan teknologi canggih Ducati.. Beberapa motor tanpa ‘gadget baru’ salinan Ducati justru cepat.. Apakah pabrikan MotoGP lain hanya latah dengan temuan teknologi Ducati yang tak cocok dengan motornya?. Ada yang mengatakan perangkat holeshot tak banyak membantu. Penutup atau cover roda justru manambah efek downforce yang seharusnya mendinginkan ban. Memang Gigi Dall’Igna dianggap imajinatif dengan terobosan barunya, namun apakah cocok dengan motor lain dengan karakter berbeda?..

Ini yang Kacaukan Teknologi Canggih Ducati!

Konstruktor Ducati yang terdepan, Gigi Dall’Igna dianggap imajinatif, seekor rubah cerdik nan pintar. Dimana dia dengan terampil mengeksploitasi banyak celah dalam regulasi, misalnya dengan beralih ke Open Class pada 2014. Yang mana Ducati mendapatkan banyak hak istimewa dibanding Honda dan Yamaha selama dua tahun. Lebih banyak bahan bakar (tangki besar), ban belakang lebih soft, lebih banyak jatah mesin, lebih banyak test rider, dan pengembangan mesin tidak dibatasi.

Pabrikan MotoGP Lain Latah dengan Temuan Ducati?

Dalam beberapa tahun terakhir Ducati telah menggunakan ‘perangkat holeshot’ (perangkat quick start, yang dikenal dari motorcross). Ada juga penutup pada roda, spoiler roda belakang (yang seharusnya mendinginkan ban belakang, pada kenyataannya ini malah memberikan downforce) dengan ‘ride height adjuster’ (menurunkan motor di belakang saat berakselerasi) dan beberapa sentuhan baru yang membuat lawan ‘panas’ yang menimbulkan sensasi.

Patut dipertanyakan, apakah semua temuan Ducati ini selalu memiliki efek positif pada catatan waktu?.. Pembalap dan tim kehilangan banyak waktu set-up yang berharga di hampir 4 sesi latihan bebas akibat banyak utak-atik alat-alat baru ini. Dan pada beberapa contekan model, ‘holeshot device’ tidak membantu karena tikungan pertama terlalu dekat dengan garis start dan sistem tidak dapat dimatikan tepat waktu sesuai kondisi.

Pabrikan MotoGP Lain Latah dengan Temuan Ducati?

Perangkat Holeshot Tak Banyak Membantu?

Pada 2019, Honda jauh lebih unggul dari Ducati tanpa spoiler roda belakang dan tanpa perangkat holeshot. Suzuki dan Yamaha juga memenangkan balapan Kejuaraan Dunia 2019 tanpa perangkat holeshot.

Sepertinya jika perhatikan secara sederhana saja, Johann Zarco baru mendapatkan perangkat start (holeshot) akhir tahun ini. Tetapi faktanya, tanpa sistem ini dan tanpa perangkat atau gadget baru lain sekalipun, dia sering menjadi pembalap Ducati tercepat atau paling tidak tercepat kedua.

Ini yang Kacaukan Teknologi Canggih Ducati

Jawabnya Michelin

Teknologi holeshot ini juga dipakai di Honda dan Yamaha. Di kedua pabrikan ini, Nakagami dan Morbidelli sering membayangi rekan merek mereka dengan mesin lebih “kuno” versi 2019 yang dimodifikasi. Jawabnya adalah ban… Apakah semua teknologi itu jadi sia-sia dengan adanya ban Michelin..?

Sebagian besar pembalap MotoGP setuju bahwa keberhasilan pada tahun 2020, mengarah pada pemahaman tentang ban standar Michelin. Di mana pabrikan ban Prancis itu harus menemukan kompromi untuk kebutuhan keenam pabrikan. Pada tahun 2020, Ducati sangat jarang dapat menyesuaikan motor Desmosedici dengan ban, dan teknologinya seolah terlupakan.

This post was last modified on 14 Desember 2020 17:36

Tags: Ducatimotogp
ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024