Didukung Insinyur Jepang dan Motor Baru, Quartararo Keteteran Lawan Morbidelli

RiderTua.com – Meskipun didukung insinyur Yamaha Jepang langsung dan memakai motor baru (2020), Quartararo keteteran lawan Morbidelli yang memakain motor lawas (2019).. Fabio Quartararo bahkan bertanya.. Mengapa Yamaha 2020 mengejutkannya?… Pembalap Petronas Yamaha itu tidak bisa menjelaskan, bagaimana rekan setimnya, Franco Morbidelli berhasil mencapai pole.

Quartararo Keteteran Lawan Morbidelli

“Itu buruk,” kata Fabio Quartararo menilai dirinya setelah finis ke-11 di grid di Sirkuit Ricardo Tormo. Dia akan start di depan lawannya di Kejuaraan Dunia MotoGP Joan Mir dan Alex Rins, yang akan memulai balapan dari posisi ke-12 dan 14.

Pembalap asal Prancis itu sebagian besar tertinggal, karena dia kehilangan 0,673 detik dari rekan setimnya di Petronas Yamaha, Franco Morbidelli, yang menduduki posisi terdepan.

Quartararo mengatakan, “Kami melakukan perubahan lebih banyak pada motor akhir pekan ini, daripada yang kami lakukan di seluruh musim lalu. Kami membuat perubahan besar dan yakin itu akan berhasil. Saya mencoba terus beradaptasi dengan motor, tetapi selalu mengalami masalah yang sama.”

Fabio Quartararo keteteran lawan Morbidelli “Biasanya kami hanya memakai ban baru ketika keadaan memburuk, dan semuanya menjadi baik-baik saja. Tapi sampai sekarang ini tidak terjadi pada kita. Hanya dengan Franco, dan dia punya motor yang berbeda.”

Sementara Quartararo dan pembalap pabrikan Maverick Vinales (ke-6) dan Valentino Rossi (ke-16). Mereka bertiga menggunakan motor Yamaha 2020. Sementara Morbidelli memakai motor tahun 2019 yang juga akan dia gunakan pada musim 2021.

“Kualifikasi adalah kekuatan terbesar saya, tapi saya 0,7 detik di belakang Franco. Dengan ban baru aku akan bisa mencapai hasil maksimal. Tapi waktu saya 0,7 detik di belakangnya. Bahkan dengan ban baru yang lain, saya tidak akan menutup celah ini,

“2 atau 0,3 detik mungkin bisa diperbaiki. Saya tidak bisa bergiliran di lintasan, semuanya kaku sekali. Ini berlaku dari titik pengereman ke puncak. Dan kami tidak dapat melakukannya, bahkan dengan perubahan terbesar.”

Dukungan Insinyur Pabrikan Yamaha

Yamaha membantu mengatasi masalah El Diablo.. “Kami memiliki seorang insinyur dari Yamaha yang banyak membantu kami. Pada akhirnya, tim akan mengurusnya. Hal seperti itu selalu baik ketika seorang insinyur Jepang banyak bertanya kepada Anda, dan Anda banyak berbicara dengannya. Tapi saya tidak punya pilihan selain menjadikan saat-saat buruk ini sebagai pengalaman untuk tahun-tahun mendatang.”

Sebelum balapan MotoGP Valencia-2, Quartararo berjarak 37 poin di belakang pemimpin klasemen Kejuaraan Dunia Joan Mir (Suzuki), dan hanya tersisa 50 poin. Pembalap Prancis berusia 21 tahun itu harus mengalahkan pembalap Spanyol itu dalam segala keadaan jika dia ingin memiliki kesempatan untuk mempertahankan perebutan gelar hingga final di Portimao.

“Saya tidak memikirkan Joan. Saya sedang berpikir tentang bagaimana kami dapat membuat peningkatan sebesar mungkin. Tim yakin mereka bisa membalikkan keadaan. Tetapi saya tidak akan menyebutnya sebagai strategi. Saya ingin bersenang-senang dan menyelesaikannya sebaik mungkin,” pungkas pembalap nomor 1 Yamaha saat ini.