RiderTua.com – Tak diduga ternyata SSC Tuatara akan dites ulang karena banyak yang meragukan rekor kecepatannya. Padahal beberapa hari lalu, mobil super ini tercatat mampu menembus kecepatan hingga lebih dari 500 km/jam. SSC Tuatara dites ulang sebagai ajang pembuktian ketangguhan hypercar ini. Sekaligus ingin unjuk gigi kalau mereka bisa lebih baik dari model ternama lainnya seperti Bugatti Chiron.
SSC Tuatara Dites Ulang Sebagai Pembuktian Ketangguhan
Nama SSC (Shelby Super Cars) sempat menggaung di seluruh dunia setelah produknya, Tuatara, sanggup memecahkan rekor dunia sebagai mobil tercepat. Bagaimana tidak, mobil ini mampu menembus kecepatan 532,93 km/jam, itupun jauh lebih cepat dari tes pertamanya yang hanya mencapai 508,73 km/jam. Sehingga ini membuat Tuatara lebih cepat dari Koenigsegg Agera RS bahkan Bugatti Chiron.
Walau bisa melaju secepat itu, ternyata masih ada orang yang tidak percaya pada rekor yang dicetak oleh Tuatara. Karena jauh sebelumnya ada banyak contoh catatan rekor yang tak sah atau lewat dari dokumentasi langsung di lapangan. Menanggapi komentar pedas netizen, Shelby ternyata sudah siap untuk melakukan ‘tanding ulang’ dalam mencetak rekor sebenarnya.
Didokumentasi Langsung
Pada uji coba ketiga (setelah sebelumnya melakukan tes dua kali pada percobaan pemecahan rekor tanggal 10 Oktober lalu) ini, Shelby akan melakukan sesuatu yang berbeda. Sejumlah orang akan diterjunkan langsung ke lapangan untuk memasang peralatan GPS agar hasilnya lebih akurat. Sehingga Shelby bisa memiliki bukti kuat untuk membuktikan kalau Tuatara mampu memecahkan rekor tersebut.
Seakan Shelby tak main-main dalam membuktikan kemampuan Tuatara dalam mencapai kecepatan dahsyat sampai lebih dari 500 km/jam. Mobil ini ditenagai dengan mesin 5.900 cc V8 bertenaga 1.750 hp dan torsi 1.735 Nm. Dengn bobot kering 1.247 kg dan berbahan serat karbon serta monocoque, tak heran kalau Tuatara bisa berlari sampai sekencang itu.
Kalau masih belum percaya, kenapa tidak membelinya langsung saja? SSC hanya menyediakan 100 unit Tuatara seharga Rp 25 miliar. Tapi ingat, jangan dites di jalanan yang ramai ya.
