Categories: MotoGP

Dovizioso Lempar Handuk untuk Gelar Dunia? Angel Wis Angel!

RiderTua.com – Apakah Andrea Dovizioso lempar handuk untuk gelar dunia dan kibarkan bendera putih…? Defisit di klasemen kejuaraan Dunia bertambah menjadi 28 poin. Secara matematis masih mungkin dan masih ada harapan meskipun Aragon gagal, tetapi masalah dengan Ducati GP20-nya terus berlanjut sejak awal musim. Yang mengkhawatirkan adalah kurangnya kecepatan dan perasaan dengan ban Michelin baru. Masalahnya adalh, jika dia finis diluar 10 besar terus di sisa musim ini?.. Angel wis angel…

Andrea Dovizioso: Itu Buruk, Angel Wis Angel!

Dovizioso Lempar Handuk untuk Gelar Dunia

Setelah hanya finis di posisi ke-13 di GP Teruel di Motorland Aragon, pembalap 34 tahun itu tidak bisa menyembunyikan suasana hatinya yang gundah. Di ajang MotoGP World Championship, pembalap pabrikan Ducati itu kini merosot ke posisi ke-5 dengan 109 poin selisih -28 dari pemimpin klasemen..

Dengan hanya finis di posisi 13, Andrea Dovizioso telah mencapai titik terendah baru. Selain kecelakaan yang bukan salahnya di GP Catalunya, dia tidak pernah berada di posisi yang lebih buruk musim ini.

Klasemen MotoGP Teruel (Putaran-11)

Dovizioso sendiri, sepertinya merasa tidak lagi berpeluang untuk meraih gelar jurdun MotoGP 2020 ini. “Saya rasa ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan gelar Juara Dunia. Saya tidak memiliki kecepatan untuk memikirkannya. Kesempatan apa yang kita miliki? Saya pikir nol saat ini, hampir nol,” dia segera mengoreksi.

“Tapi ini bukan waktunya untuk berbicara tentang gelar Juara Dunia, Anda tidak bisa bertarung dengan kecepatan ini,” tegas veteran berusia 34 tahun itu.

Pembalap pabrikan Ducati, yang hanya start dari posisi 17 itu mengungkapkan tentang jalannya balapan. “Dalam balapan, di awal kecepatan saya tidak terlalu buruk, tapi ban lunak terlalu lunak untuk semua pembalap. Sehingga terjadi penurunan yang besar.”

“Dovizioso Lempar Handuk untuk Gelar Dunia?”

“Namun jika Anda mengendarai dengan agresif dan tidak hati-hati, karena perasaan Anda tidak enak, maka hal itu juga menyebabkan lebih banyak keausan pada ban. Itu terjadi di balapan. Bannya benar-benar habis. Lalu saya juga punya masalah arm pump (cedera),” ujarnya.

Jadi, apakah pilihan bannya salah? “Ada perbedaan besar antara ban soft dan medium, dan hampir semua pembalap memilih soft. Mungkin ban belakang medium sedikit lebih baik, entahlah. Tapi kami berbicara tentang hal-hal kecil, dibandingkan dengan celah yang kami buka di akhir balapan. Jadi menurut saya pilihan ban tidak menciptakan situasi yang buruk,” jelasnya.

This post was last modified on 26 Oktober 2020 17:18

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024