Categories: Otomotif

Masalah Baterai Mobil Listrik yang Menjadi Momok

RiderTua.com – Sepertinya masalah baterai mobil listrik masih menjadi sesuatu yang dikhawatirkan oleh produsen otomotif. Bagaimana tidak, hingga kini masih tercatat insiden baterai terbakar sendiri, dan itu sudah cukup membahayakan bagi penggunanya maupun orang lain. Masalah baterai mobil listrik sering melibatkan produsen baterai itu sendiri. Entah karena cacat produksi atau unsur kesengajaan dari produsennya.

Masalah Baterai Mobil Listrik Melibatkan Produsen

Baterai bisa dikatakan sebagai salah satu komponen penting mobil ramah lingkungan, terutama untuk model plug in hybrid (PHEV). Namun entah mengapa belakangan ini berbagai masalah terkait komponen ini sering terjadi menimpa berbagai produsen. Bahkan diantaranya harus diganti keseluruhan karena cacat produksi.

Mungkin masih ingat tentang insiden baterai meleleh yang menimpa Mitsubishi Outlander PHEV, menyebabkan produksinya sempat tertunda selama lima bulan. Kemudian masalah baterai yang bisa terbakar sudah menjadi momok bagi sebagian besar produsen. Terakhir BMW menarik sejumlah mobil listriknya karena ini.

BMW i3s, Portugal, Lissabon

Cacat Produksi?

Karena masalah seperti ini sering terjadi, dikhawatirkan bisa merusak reputasi kendaraan ramah lingkungan di pasar global. Tapi sebenarnya masalah baterai tak sepenuhnya berasal dari kesalahan produsen mobilnya, tetapi dari produsen baterai. Jadi sudah bisa ditebak apa yang menyebabkan terjadinya berbagai masalah tersebut.

Produsen baterai terkadang mencari cara untuk menghemat biaya pembuatan yang sangat mahal, seperti membuatnya lebih praktis. Meskipun mereka melakukannya atas permintaan dari produsen mobil itu sendiri. Walau cara ini efektif dalam mengurangi biayanya, nyatanya ini berdampak buruk bagi kualitas baterai karena daya tahannya tak begitu lama dan gampang rusak.

Entah apakah cacat produksi juga menjadi biang kerok dari masalah tersebut, meski penyebab pastinya masih terus dicari sampai sekarang. Seperti yang dialami Hyundai Kona EV, dimana baterainya bisa terbakar tanpa alasan jelas. Nampaknya produsen harus lebih berhati-hati saat membuat baterai, agar jangan sampai membahayakan konsumennya sendiri dengan mengorbankan kualitasnya.

This post was last modified on 23 Oktober 2020 09:15

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

Pedro Acosta : Saya akan Mengikuti Dani Pedrosa Sepanjang Trek

RiderTua.com - Menjelang balapan MotoGP kandang pertamanya di Jerez, Pedro Acosta mengatakan, "Senang rasanya berada di sini untuk pertama kalinya sebagai…

26 April 2024

Hasil Latihan Bebas 1 MotoGP Spanyol 2024

RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Jumat (26/4/2024), Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, membuat catatan waktu terbaik pada Latihan Bebas…

26 April 2024

Hasil Latihan Bebas Moto2 Spanyol 2024

RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Jumat, 26 April 2024, Dalam sesi Latihan Bebas Moto2 Alonso Lopez mampu membuktikan menjadi…

26 April 2024

Hasil Latihan Bebas Moto3 Spanyol 2024

RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Jumat (26/4/2024), Pembalap CFMoto Aspar Racing, David Alonso menjadi yang tercepat dalam Latihan Bebas…

26 April 2024

Chery Hadirkan Tambahan Fitur Untuk Omoda E5

RiderTua.com - Chery telah sukses dalam menjual Omoda E5 di Indonesia sejak diluncurkan bulan Februari lalu. Mobil SUV listrik ini…

26 April 2024

Jorge Martin : Berhati-hati di Awal Balapan Agar Tidak Muncul Masalah Getaran

RiderTua.com - Pada konferensi pers di Jerez, Jorge Martin menjelaskan bahwa dia masih perlu meningkatkan diri di GP Spanyol. Rider…

26 April 2024