RiderTua.com – Lagi-lagi Honda Brio mampu kalahkan Avanza dalam hasil penjualan mobil di Indonesia pada kuartal ketiga tahun 2020. Sepertinya tahun ini benar-benar penuh kejutan, karena beberapa model yang sebelumnya di peringkat terbawah mulai ‘muncul ke permukaan’. Honda Brio kalahkan Avanza dengan selisih penjualan yang cukup tipis. Angka ini lumayan lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.
Honda Brio Kalahkan Avanza Dengan Selisih Tipis
Dari bulan Januari hingga September, Honda Brio (baik Satya LCGC maupun RS non-LCGC) mencatatkan hasil sebanyak 27.056 unit. Tak biasanya Brio mampu menjadi yang teratas hingga bulan kemarin, tentu saja karena Avanza selalu di posisi puncak. Tapi kini LMPV tersebut harus mengalah dari Brio untuk peringkat pertama.
Avanza mampu terjual sebanyak 25.104 unit, selisihnya cukup tipis dari Brio Satya dan RS. Pemandangan seperti ini tentu sudah dianggap biasa oleh Toyota, mengingat Avanza berkali-kali disalip oleh model lainnya, entah jenisnya LMPV atau lainnya. Terlebih Brio pernah menyalip penjualan Avanza, tapi itu dulu sekali.
Tak Mencapai Target
Dibawah Avanza ada Suzuki Carry Pikap dengan 24.468 unit terjual, dan jika dibandingkan dengan Avanza jauh lebih tipis selisihnya. Masih dari segmen niaga, ada Daihatsu Gran Max van dan pikap yang terjual sebanyak 21.597 unit. Sigra menyusul Gran Max dengan perolehan penjualan 19.764 unit terjual pada periode Januari-September 2020.
Selanjutnya Toyota Rush dengan 19.086 unit terjual membawanya ke peringkat ke-6. Disusul model lainnya seperti Mitsubishi Xpander (dan versi Cross) terjual sebanyak 18.885 unit, Kijang Innova 18.554 unit, Toyota Calya 17.131 unit, dan Daihatsu Ayla 10.609 unit. Sisanya berada dibawah angka penjualan Ayla, atau mungkin lebih rendah dari 5 ribu unit.
Hingga September 2020, tercatat ada 372.045 unit mobil terjual pada tahun ini, jauh lebih sedikit dari tahun lalu yang mencapai lebih dari 755 ribu unit. Sepertinya target penjualan mobil tahun ini takkan tercapai seperti yang diharapkan sebelumnya. Tentu saja dengan kondisi sekarang membuat produsen agak sulit berjualan.