Jadwal MotoGP 2020 Membuat Rossi Pasrah

RiderTua.com – Jadwal MotoGP 2020 yang membuat Rossi pasrah.. Melihat jadwal yang berubah total dan adanya tiga race berturut-turut dalam sebulan nampaknya membuat siapapun kewalahan. Valentino Rossi menjadi satu diantara rider yang dibuat pusing dengan jadwal MotoGP 2020. Tapi apa boleh buat, ia harus pasrah dan menerima kenyataan.

Jadwal MotoGP 2020 Membuat Rossi Pasrah

Seharusnya tahun ini penyelenggaran MotoGP tak menghadapi berbagai kendala, sebelum kondisi tiba-tiba memburuk pada bulan Maret lalu. Akibatnya seri Qatar sebagai pembuka harus diadakan tanpa adanya kelas utama, sehingga menyisakan Moto2 dan Moto3. Sejak saat itu, tak ada lagi seri balap lagi sampai bulan Juni.

Akhirnya pihak penyelenggara harus mengubah total kalender MotoGP 2020, dengan mengadakan 14 seri selama empat bulan dari bulan Juli hingga November. Hanya ada 9 sirkuit di Eropa yang dipakai untuk menyelenggarakan balap, sementara seri di wilayah lain seperti di Amerika hingga Asia harus ditiadakan untuk tahun ini. Artinya sirkuit tersebut bisa dipakai untuk menyelenggarakan lomba lebih dari sekali.

Rossi Dibuat Pusing Dengan Jadwal MotoGP 2020

Seminggu lagi Rossi dan pembalap lainnya akan berlaga di Prancis dan Protugal dengan enam seri yang tersisa. Tentu ini membuat jadwal para pembalap sangat padat dari tahun-tahun sebelumnya, dan mereka dituntut untuk memberikan performa lebih baik dari yang pertama. Walau diberi libur pada minggu pertama di awal bulan, tetap saja The Doctor merasa ini sudah ‘diluar batas’ dan membuatnya bosan.

Namun pada akhirnya Valentino Rossi harus pasrah dan tetap mengikuti seri balap ditengah jadwal balapnya yang semakin ketat dan padat. Lebih baik begitu daripada tidak balapan sama sekali pada tahun ini. Pembalap legendaris ini berharap semuanya bisa kembali normal dan ia serta pembalap lainnya bisa membalap seperti dulu lagi.

Meski kelihatannya tak ada yang begitu menarik dari jadwal baru tersebut, dari sisi pembalap ini lebih berat dari yang diduga. Bagaimana tidak, 14 seri tersebut harus dituntaskan selama empat bulan, artinya para rider harus menguras lebih banyak tenaga dan fisik. Inilah yang dikeluhkan oleh Rossi, atau bisa jadi hampir semua pembalap di semua kelas.