RiderTua.com – Selama tiga bulan lalu, Astra Group catatkan kenaikan penjualan mobil yang cukup bagus. Terlebih hasil tersebut sebagian besar disumbangkan dari Toyota yang tentu saja menjadi merek paling ‘berkuasa’ di pasar roda empat Tanah Air. Astra Group catatkan kenaikan penjualan yang cukup besar, meskipun khawatir dengan kondisi sekarang. Tapi setidaknya ini bisa memulihkan keadaan yang sempat terpuruk.
Baca juga: Toyota Indonesia Punya Mobil Baru Lainnya !
Astra Group Catatkan Kenaikan Penjualan Cukup Besar
Dari bulan Juni hingga Agustus 2020 lalu, Astra Group melihat adanya kenaikan penjualan mobil hingga 50 persen. Tentu ini didukung dari kondisi pasar roda empat di Indonesia yang sudah membaik meski belum sepenuhnya memulih 100 persen. Tapi setidaknya Astra Group bisa merasa lega karena penjualannya tak lagi terpuruk seperti yang terjadi pada April dan Mei lalu.
Bulan Agustus mencatatkan kenaikan penjualan dari 10.140 unit di bulan Juli menjadi 16.773 unit. Dari hasil ini, Toyota menjadi merek naungan Astra Group dengan menyumbangkan hasil penjualan tertinggi, yaitu mencapai 8.740 unit. Tapi sebenarnya kebanyakan didapatkan dari penjualan mobil SUV, MPV, hingga LCGC.
Daihatsu dan Isuzu
Selanjutnya Daihatsu menyusul dengan angka penjualan mobil sebanyak 6.651 unit. Kenaikannya lebih tinggi dari Toyota yang mencapai 16,1 persen, yaitu 76,6 persen, bahkan lebih tinggi dari merek naungan Astra Group lainnya. Ini membuktikan walau Daihatsu dikenal sebagai salah satu merek yang tak setenar Toyota, tapi hasil penjualannya masih cukup tinggi.
Lalu Isuzu di posisi ketiga yang berhasil menjual 1.312 unit mobil (termasuk mobil niaga), meskipun hasil yang didapat ini naik sedikit dari bulan Juli kemarin. UD Trucks malah menurun hingga 71 persen, dengan 54 unit kendaraan yang terjual selama Agustus lalu. Padahal kendaraan komersial menjadi jenis kendaraan yang dicari oleh konsumen selama masa ini.
Sepertinya Astra Group harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa meningkatkan penjualan mobilnya. Walau mereka agak khawatir kalau bulan selanjutnya bakal menurun lagi mengingat kondisi pasar masih belum sepenuhnya memulih. Tapi mereka tetap optimis hasil yang didapat masih cukup bagus.
