Home Otomotif Merek Mobil yang Hengkang dari Indonesia, Siapa Saja ?

    Merek Mobil yang Hengkang dari Indonesia, Siapa Saja ?

    Ford mampu raih untung

    RiderTua.com – Masih ada saja merek mobil yang hengkang dari suatu negara karena berbagai alasan. Dari mereknya sendiri yang tak bisa bersaing dengan merek lain, atau karena adanya restrukturisasi yang dilakukan oleh perusahaan induknya. Merek mobil yang hengkang di Indonesia kebanyakan tak bisa bersaing atau bertahan lebih lama lagi. Walau ada yang diduga akan kembali berjualan tanpa waktu yang jelas.

    Baca juga: Penjualan Mobil Bulan Agustus 2020, Nissan Bangkit ?

    Merek Mobil yang Hengkang di Indonesia Tak Bisa Bertahan

    Ford menjadi salah satu merek yang cukup terkenal pada masanya di Indonesia, dengan menjual berbagai produk seperti pikap double cabin Ranger hingga city car Fiesta. Sayang merek ini harus hengkang karena mengikuti keputusan dari pihak prinsipal. Walau Ford kembali dibicarakan akan segera kembali berjualan di Indonesia, walau hingga kini belum ada kepastian.

    Merek Opel menjadi salah satu merek mobil tertua di Indonesia, karena hadir sekitar tahun 90-an. Opel yang dinaungi oleh General Motors yang juga memegang merek Chevrolet di Indonesia tak bisa bertahan lama dan menutup pabriknya pada tahun 2005 silam. Sementara Chevy sendiri tak jualan lagi karena alasan persaingan, bahkan merek ini juga hengkang dari Thailand.

    Merek mobil yang hengkang dari Indonesia
    (Foto: www.infiniti-indonensia.co.id)

    Datsun dan Infiniti

    Merek lainnya yaitu Geely juga sempat terkenal sejak tahun 2010, tepat dimana merek ini memulai debutnya di Tanah Air. Namun berbeda dengan produsen lainnya yang mampu bertahan selama bertahun-tahun, Geely hanya bisa tahan hingga tiga tahun saja sebelum berhenti jualan. Perusahaannya di Indonesia sudah diakuisisi oleh Auto Mandiri Group dan nasibnya kini belum jelas.

    Sementara dari Nissan Group ada Datsun dan Infiniti, yang mengalami nasib serupa karena hasil penjualan yang tak sesuai ekspetasi. Terlebih adanya restrukturisasi besar-besaran menyebabkan sejumlah pasar untuk kedua merek ini harus ‘dikorbankan’. Infiniti lebih dulu berhenti jualan mulai tahun 2018 lalu sebelum disusul Datsun setahun setelahnya.

    Nissan sendiri masih tetap berjualan di Indonesia, walau semua pabriknya harus ditutup akibat dari restrukturisasi ini. Meskipun tanpa Datsun dan Infiniti sekalipun mereka tetap jualan seperti biasa, dan Nissan bisa mendatangkan mobil dari luar negeri seperti Thailand.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini