Alami Penurunan Penjualan Lagi, Bagaimana Daihatsu ?

RiderTua.com – Alami penurunan penjualan lagi membuat Daihatsu gerah, bahkan dalam kondisi yang hampir berjalan kondusif. Padahal ini sudah dijadikan kesempatan untuk mengembalikan angka yang sempat menurun selama beberapa bulan terakhir. Daihatsu alami penurunan penjualan lagi yang tak terlalu parah, tapi kalau dilihat dalam periodenya sudah cukup parah. Tentu ini berdampak pada model yang hasil penjualannya kecil.

Baca juga: Daihatsu Taft dan Rocky Punya Peluang di Indonesia ?

Alami Penurunan Penjualan Lagi Tak Terlalu Parah

Bulan April dan Mei menjadi masa yang begitu sulit bagi produsen otomotif, karena disinilah titik terendah penjualan mobil terjadi. Banyak model yang hanya laku dengan angka dibawah 5 ribu unit atau lebih rendah lagi. Bahkan dalam kasus terparah ada yang tak terjual sama sekali, mungkin karena ketatnya persaingan di kelasnya.

Astra Daihatsu Motor (ADM) mengalami masa sulit tak hanya sekali, tapi juga di tahun sebelumnya. Hanya saja itu terjadi karena adanya pemilu, sehingga dampaknya hanya muncul di pasar dalam negeri saja. Tapi mereka yakin kalau dampak dari tahun 2019 tak sampai terbawa sampai tahun selanjutnya, yang terdampak oleh ‘masalah lain’.

Xenia Terdampak

Bicara soal segmen, low MPV seharusnya menjadi segmen yang diandalkan ADM. Namun karena kondisi yang terjadi dari tahun lalu hingga sekarang membuat segmen ini hampir terpuruk. Terlebih Xenia yang selalu membuntuti Avanza, kini berada di posisi terbawah, dan hasil penjualannya sangat jauh jika dibandingkan dengan kembarannya.

Xenia sepertinya yang mendapat dampak paling parah jika dibandingkan dengan mobil Daihatsu lainnya. Model seperti Sigra dan Terios saja masih memperlihatkan performa penjualan yang cukup bagus. Termasuk LCGC Ayla yang mungkin masih cukup ‘underrated’, tapi setidaknya hasilnya masih lebih baik dari Xenia sendiri.

Sepertinya ADM harus berusaha keras untuk bisa bertahan ditengah kondisi yang naik-turun seperti sekarang. Apalagi Xenia yang agaknya meminta untuk segera mendapatkan perombakan, dengan begitu LMPV ini takkan ketinggalan dari rival sekelasnya. Jika dibiarkan terus seperti sekarang, maka Xenia bisa-bisa terpukul jauh oleh pesaing.