RiderTua.com – Ditengah situasi terkini, penjualan mobil Toyota global dilaporkan sudah membaik. Meskipun hasilnya masih cukup sedikit, tapi setidaknya mereka bisa bangkit dari keterpurukannya selama beberapa bulan terakhir di tahun ini. Hasil penjualan mobil Toyota global di beberapa benua menunjukkan kenaikan yang cukup besar. Meski sebenarnya kenaikannya tak seberapa.
Baca juga: Segmen Mobil Hybrid Indonesia Masih Dipimpin Toyota
Hasil Penjualan Mobil Toyota Global Menunjukkan Kenaikan
Sepanjang paruh pertama tahun 2020, Toyota hampir tak bisa berbuat apa-apa karena pabrik produksinya sempat ditutup sementara. Alhasil itu berdampak pada penurunan hasil penjualan yang cukup parah, dan ini terjadi sekitar bulan April dan Mei. Memang tak hanya Toyota yang merasakan dampaknya saja, tetapi juga produsen lainnya, tak terkecuali Daihatsu.
Tapi pada bulan Juni kemarin sudah terlihat adanya kenaikan yang tak terlalu signifikan, dan sebulan setelahnya kembali meningkat. Toyota mengaku kalau mereka tak menyangka kalau kenaikan penjualannya lebih cepat dari yang mereka prediksi sebelumnya. Artinya ini menjadi bukti kalau pasar global perlahan memulih dari kondisi yang terjadi.
Dari Eropa Hingga Amerika
Kenaikan penjualan pada Juli lalu tercatat terjadi di Eropa sebesar 14,5 persen dan di Negeri Tirai Bambu 19, 1 persen. Tapi penurunan masih terlihat di Amerika dan Jepang, masing-masing turun hingga 19 dan 17 persen. Meski begitu, setidaknya hasil ini masih lebih baik dari bulan Juni, dimana Eropa sempat menurun dan Amerika-Jepang dengan persentase lebih besar hingga 20 persen.
Dari bulan Januari hingga Juli, Toyota mampu memproduksi mobil sebanyak 4.719.924 unit, sedangkan untuk penjualannya mencapai 3.778.751 unit. Dari hasil ini, sedan Camry yang menjadi andalan produsen tersebut, termasuk model RAV4. Tak lupa model SUV lainnya juga ikut menyumbang hasil cukup besar, tapi mungkin tak sebesar Camry.
Sementara itu di Indonesia, Toyota Astra Motor (TAM) juga melihat adanya kenaikan penjualan, tapi entah bagaimana dengan negara lainnya di kawasan ASEAN. Jika memang ada peningkatan, maka itu sudah menjadi kabar baik bagi Toyota karena pada akhirnya mereka bisa bangkit dari penurunan penjualan.
