Categories: MotoGP

Ducati Motor Paling Haus Bensin Akan Menentang?

RiderTua.com – Kemungkinan Ducati, motor yang paling haus bensin akan menentang aturan pelarangan refueling… Saat ini sedang dibahas apakah tim MotoGP tidak boleh lagi menyentuh motor (bensin, ban, set-up mesin, setingan suspensi dll) jika balapan dihentikan karena kecelakaan serius dan berujung red-flag. Jelas kemungkinan Ducati yang menentang larangan ‘isi ulang BBM’ atau refueling, karena Desmosedici merupakan motor paling haus bensin di lintasan.

Ducati Motor Paling Haus Bensin Akan Menentang?

Pada tahun 2005 balapan flag-to-flag diperkenalkan di MotoGP, sedemikian rupa sehingga balapan tidak lagi dibatalkan jika terjadi hujan lebat. Pada tahun 2006 ditambahkan konsep baru ‘pergantian motor’, sehingga tim tidak lagi harus mengganti ban dalam cuaca yang berubah-ubah, hanya motor saja yang disiapkan.

Tidak Buru-buru

“Tetapi kita tidak harus bereaksi berlebihan dengan cepat jika peraturan mungkin tidak lengkap (belum sempurna),” kata seorang pejabat balap veteran yang tidak disebutkan namanya oleh media speedweek.com. Karena setiap situasi pasti akan berbeda dan peraturan harus mencakup semua kemungkinan. Jangan sampai menimpulkan pro kontra, yang justru akan ‘membunuh’ kepercayaan penonton terhadap balapan itu sendiri. Kepuasan harus terpenuhi baik untuk pembalap, tim, bahkan penonton..

Mengenai aturan baru pasti akan terjadi perdebatan dan ‘politik’ sehubungan dengan strategi tiap tim.. Ducati juga akan menentang larangan pengisian bahan bakar (refueling) jika motor di ‘parkir’ saat balapan dihentikan. Karena Desmosedici merupakan motor paling haus bensin di lintasan.

Ubah Setingan Suspensi

Dan satu lagi jika penerapan ini di legalkan sebagai regulasi baru.. Bagaimana pihak penyelenggara harus memeriksa atau menjamin apakah ada teknisi dari tim tertentu di: “lokasi parkir”(starting grid, park ferme) tidak akan mengubah “klik” atau setingan pada peredam kejut (suspensi)?.. Karena disetiap motor, di samping masing-masing pembalap dari 22 motor MotoGP, harus ada seorang “hakim mesin” sebagai pengawas. Agar tidak terjadi ‘kecurangan’ meskipun tidak sengaja dan ketidak-tahuan..

Karena jika sebuah ide baru dan tergesa-gesa bisa menimbulkan masalah baru atau ketidakadilan.. Akan lebih baik jika pihak penyelenggara memikirkannya dengan tenang, sambil menunggu keadaan atau kondisi kesehatan global pulih…

This post was last modified on 31 Agustus 2020 11:05

Tags: motogp
ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Marc Marquez Kembali ke Honda?

RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…

27 April 2024

Dani Pedrosa : Saya Terkejut dengan Performa Acosta dan Masalah yang Dihadapi Miller dan Binder

RiderTua.com - Dani Pedrosa akan tampil di GP Jerez sebagai entry wildcard dan akan menunggangi KTM RC 16 pabrikan ketiga akhir…

27 April 2024

Luca Marini Berharap Mendapatkan Efek Positif dari Tes Jerez

RiderTua.com - Setelah menjadi pembalap pabrikan Honda, pamor Luca Marini semakin memudar. Dia mengharapkan pembalikan tren yang sangat dibutuhkan pada…

27 April 2024

Maverick Vinales : Mungkin Massimo Rivola Ingin Saya Segera Menandatangani Perpanjangan Kontrak

RiderTua.com - Maverick Vinales tampil luar biasa di COTA Austin. Dengan kemenangannya di balapan utama, kini dia berhasil mencetak rekor sebagai…

27 April 2024

Hasil Latihan MotoGP Spanyol 2024

RiderTua.com, Jerez de la Frontera - 10 pembalap yang lolos ke Q2.. Latihan MotoGP di Sirkuit Jerez berlangsung hari ini,…

26 April 2024

Hasil Latihan 1 Moto2 Spanyol 2024

RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Joe Roberts menjadi pembalap tercepat pada Latihan 1 Moto2 Spanyol setelah menguasai sesi ini…

26 April 2024