RiderTua.com – Mungkin banyak yang sudah tahu perbedaan Honda Brio Satya dan RS. Meski sama-sama berupa satu model, tapi tetap saja kedua mobil ini punya perbedaan yang cukup kentara. Honda Brio Satya dan RS masing-masing berjenis LCGC dan non-LCGC. Tak sampai disitu, ada perbedaan lebih spesifik lainnya diantara keduanya.
Baca juga: Penjualan Honda Brio Satya Masih Unggul di Bulan Juli
Honda Brio Satya dan RS Berjenis LCGC dan Non-LCGC
Secara keseluruhan, Brio menjadi mobil yang menyumbang penjualan paling banyak dalam lini produk Honda Prospect Motor (HPM). Sejak diluncurkan pada tahun 2011 lalu, model ini sanggup menguasai segmen LCGC sebelum duo Calya-Sigra ‘menyerang’. Walau begitu, Brio tetap menjadi andalan HPM dalam kondisi seperti sekarang.
Dari penampilannya, sekilas tak ada perbedaan yang cukup kontras antara Brio Satya dengan RS, walau dari segi jenisnya tentu berbeda. Kalau Satya berupa LCGC, RS sejenis dengan city car alias mobil kota. Tapi jika dicermati, grille Satya punya aksen krom sementara RS berwarna black gloss, plus side skirt pada sisi samping mobil.
Beda Sedikit
Varian RS bisa dikatakan lebih lengkap dari Satya, karena sudah memiliki fitur spion dengan pelipat elektrik, spoiler dengan high mount stop lamp, serta pelek 15 inci. Interiornya untuk Satya menggunakan paduan warna hitam dan ivory, sedangkan RS dengan warna hitam serta jahitan warna oranye. Varian tertinggi ini juga punya adjustable headrest untuk semua kursi.
Urusan mesin sepertinya tak usah dibahas lebih jauh lagi, karena kedua varian ini dilengkapi dengan mesin yang sama. Yaitu mesin 1.200 cc SOHC 4 silinder 16 katup teknologi i-VTEC dan Drive by Wire. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 89 hp dan torsi 110 Nm, dan sepertinya tak ada yang begitu spesial dari bagian ini.
Soal harga jelas berbeda, karena Satya tergolong LCGC maka banderolnya cukup murah, dari Rp 146 juta sampai Rp 171 jutaan. Sementara Brio RS lebih mahal lagi, dengan rentang harga dari Rp 185 juta hingga Rp 200 jutaan.