RiderTua.com – Samakah kepergian Messi dari Barcelona dengan CR7?…Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo adalah sama-sama pesepakbola terpopuler dan terkaya saat ini. Keduanya tetap menikmati karir yang spektakuler meski di usia yang tak lagi muda. Namun belakangan, rumor La Pulga bakal meninggalkan Camp Nou santer terdengar. Jika dibandingkan, apakah kepergian Messi dari Barcelona sama dengan hengkangnya Ronaldo dari Real Madrid?
Samakah Kepergian Messi dari Barcelona dengan CR7?
Dilansir dari Marca, pertarungan antara Messi dan Ronaldo untuk meraih penghargaan individu Ballon d’Or selama 15 tahun terakhir, telah banyak mempengaruhi permainan sepakbola di abad ke-21 ini.
Kedua pemain yahud ini sama-sama menghabiskan puncak karirnya di Spanyol, dalam persaingan El Clasico yang melegenda. Messi memperkuat Barcelona yang menjadi rival kuat Real Madrid yang dipunggawai Ronaldo.
Namun perjalanan pemain asal Argentina itu bersama Blaugrana kemungkinan akan segera berakhir. Kekalahan memalukan 8-2 di tangan Bayern Munich di perempat final Liga Champions, benar-benar memukul mental Messi. Tak hanya itu, kisruh internal yang berkepanjangan juga membuat pemain 33 tahun itu ingin segera hengkang dari Camp Nou.
Seandainya Messi benar-benar pergi, jika dibandingkan dengan kepergian Ronaldo dari Real Madrid apakah ada kesamaan? Beda situasi beda kondisi, tentu ada persamaan dan perbedaannya.
Ronaldo merasa telah memberikan yang terbaik bagi Real Madrid, namun sayang dia tak diberi cinta disana. Dia sering mengungkapkan bahwa dia merasa tidak dihargai, dan keluhan itu menyebabkan perpecahan di ruang ganti.
Hal ini berbeda dengan apa yang dialami Messi. Di Barcelona La Pulga begitu dipuja dan dihormati baik oleh rekan setim, dewan direksi, staf pelatih maupun para suporter. Bahkan saat Barcelona mengalami kekalahan dalam pertandingan, nama Messi tak pernah tersentuh.
Perbedaan paling mencolok antara keduanya adalah saat Ronaldo meninggalkan Real Madrid, mereka berada di puncak setelah memenangkan final Liga Champions 2018 melawan Liverpool di Kiev. Los Blancos berhasil menyabet tropi bergengsi ini 3 kali berturut-turut dan tropi ke-4 dalam lima tahun.
Sedangkan Messi, meninggalkan Barcelona saat klub sedang terpuruk. Karena di musim ini, tak satu tropi berhasil mereka bawa pulang. Krisis yang terjadi saat ini jauh lebih buruk daripada masalah yang pernah mereka hadapi di tahun 2008.
Klausul Pelepasan yang Fantastis
Pemain dengan nomor punggung 7 itu pergi meninggalkan Santiago Bernabeu dengan 451 gol dalam 438 pertandingan untuk Los Blancos. Sementara pemain nomor punggung 10 itu, mencatatkan 634 gol untuk Blaugrana. Dan telah memenangkan 10 gelar LaLiga Santander dan 4 Piala Eropa.
Pengaruh kedua pemain ini buat klub juga berbeda. Barcelona begitu sangat bergantung pada Messi. Sebaliknya, meski Madrid menyadari betul peran CR7 sangatlah penting namun hal itu tidak berpengaruh dengan apa yang terjadi di lapangan.
Jika Messi benar-benar meninggalkan Barcelona, dia harus mencapai kesepakatan dengan Josep Maria Bartomeu. Dia harus merayu sang Presiden untuk mengurangi klausul pelepasan yang mencapai 700 juta euro. Sementara CR7 pergi meninggalkan Real Madrid dengan harga 117 juta euro pada 2018, dan pindah ke Juventus.
Saat berpisah, hubungan Ronaldo dengan pelatih Zinedine Zidane damai dan harmonis. Sebaliknya, hubungan Messi dengan pelatih Quique Setien sangat buruk. Dia telah berkomitmen untuk Ernesto Valverde dan tidak pernah ramah kepada penggantinya.
Di ruang ganti Messi adalah sosok dominan di Camp Nou, meski Gerard Pique-lah yang berbicara paling banyak di luar ruang ganti. Cristiano penting, tapi tidak pernah mendominasi apalagi sejak kehadiran Sergio Ramos.
Liga Champions adalah tujuan terbesar kedua pemain ini yang merupakan kesuksesan di Eropa. Ronaldo telah memenangkan empat tropi Liga Champions bersama Real Madrid, tetapi dua kali gagal dalam upaya pertamanya bersama Juventus. Sementara Messi juga telah memenangkan empat gelar, tetapi dia belum mengangkat trofi bergengsi itu selama 9 tahun hingga sekarang.
Sekarang, pemain berusia 33 tahun itu harus memutuskan apakah Barcelona adalah tempat terbaik baginya? Untuk menaklukkan benua Eropa lagi atau dia harus mencari di tim lain.