RiderTua.com – Bola – Setelah Juventus tersingkir dari kompetisi Liga Champions, sang pelatih Maurizio Sarri akhirnya dipecat. Hanya dalam beberapa jam, Juventus menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih kepala baru dengan kontrak selama 2 tahun.
Sarri Dipecat, Juventus Tunjuk Andrea Pirlo Sebagai Penggantinya
Dilansir dari Sky Sports, Maurizio Sarri harus membayar mahal tersingkirnya Juventus dari Liga Champions di tangan Lyon. Karirnya bersama Si Nyonya Tua harus terhenti sampai disini.
Andrea Pirlo telah membuat 164 penampilan bersama Juventus antara tahun 2011 hingga 2015. Dia pernah ditunjuk sebagai manajer Juventus U-23 pada 10 hari lalu, tetapi langsung mendapat promosi untuk menjadi manager di tim utama.
Berikut bunyi pernyataan resmi Juventus, “Klub telah memutuskan untuk mempercayakan dengan kepemimpinan teknis di tim utama kepadanya, setelah memilihnya untuk Tim Juventus U-23.”
Pilihan ini didasarkan pada keyakinan bahwa Pirlo memiliki apa yang diperlukan untuk memimpin tim. Mulai dari debutnya di bangku cadangan, seorang ahli dan skuad bertalenta untuk mengejar kesuksesan baru.
Sarri Dipecat
Bagaimana pun Sarri telah mengantarkan Juventus meraih gelar Serie A ke-9 secara beruntun. Dia dipecat pada hari Sabtu setelah tersingkir di babak 16 besar klub di Liga Champions.
Mengenai masalah ini, klub pun juga memberi pernyataan resmi. “Juventus mengumumkan bahwa Maurizio Sarri telah dibebastugaskan dari jabatannya sebagai pelatih tim utama.”
“Klub mengucapkan terima kasih kepada pelatih [Maurizio Sarri], karena telah menulis halaman baru dalam sejarah Juventus dengan memenangkan Scudetto kesembilan berturut-turut. Puncak dari perjalanan pribadi yang membuatnya bergerak melalui setiap level sepakbola Italia.”
Untuk diketahui, Sarri dipecat oleh Chelsea pada akhir musim 2018/19. Kemudian dia ditunjuk menjadi manager Juventus untuk menggantikan Massimiliano Allegri pada musim panas 2019. Di bawah kepelatihan Sarri, Juventus langsung melejit. Mereka tak tekalahkan dalam 14 pertandingan di Serie A.
Sejak musim restart pada Juni lalu, Juventus tampil buruk. Meski berhasil meraih Scodeto musim ini, namun mereka hanya terpaut 1 angka dari Inter Milan yang finish sebagai runner-up musim ini. Tak hanya itu, tropi Liga Champions pun melayang sudah. Mereka tersingkir di babak 16 besar di tangan Lyon.
Akhir Musim yang Pahit
Setelah pertandingan melawan Lyon pada Jumat lalu, Presiden Juventus Andrea Agnelli mengatakan kepada Sky di Italia, “Keseimbangan musim ini pahit, kami mendapatkan hasil yang bagus dengan memenangkan kejuaraan Laliga kesembilan. Tetapi penampilan di Liga Champions mengecewakan bagi semua orang.”
“Liga Champions bukanlah mimpi, itu tujuan. Kami harus kecewa untuk keluar dari kompetisi seperti ini. Juventus akan membutuhkan waktu beberapa hari untuk mengevaluasi, bagaimana memulai kembali dengan antusiasme yang segar.”
“Kami memiliki beberapa gol yang perlu dipenuhi, baik di dalam negeri maupun internasional. Juventus perlu melakukan beberapa evaluasi untuk memahami bagaimana memulai musim depan dengan keinginan untuk bekerja dan menang di lapangan mana pun.”
“Skuat kami banyak berubah, dan ketika Anda melakukan itu diketahui pasti akan ada kesulitan. Saya yakin [Cristiano] Ronaldo akan bertahan tahun depan juga, dia salah satu pilar Juventus.”