RiderTua.com – Baik produsen mobil maupun sepeda motor merasakan dampak dari penurunan performa pasar otomotif secara global. Termasuk merek motor legendaris Royal Enfield, yang nyaris tak bisa berbuat apapun selama periode tersebut. Untungnya Royal Enfield masih dapat mengandalkan penjualan di Inggris. Hasilnya merek motor ini mampu bertahan ditengah kondisi sekarang.
Baca juga: Rencana Royal Enfield: Rilis Motor Baru Tiap 3 Bulan !
Royal Enfield Mengandalkan Penjualan di Inggris
Sebenarnya Royal Enfield selalu mengandalkan India yang menjadi sumber penjualan motornya. Tapi dengan keadaan sekarang membuat hasilnya anjlok, bahkan bulan April lalu hanya bisa menjual 91 unit. Tentu ini membuat Royal Enfield ‘ketar-ketir’ akan kondisinya.
Keadaan tersebut menyebabkan angka penjualan Royal Enfield di bulan Juli lalu turun hingga 26 persen. Sehingga menjadi penurunan terbesar yang dialami oleh merek motor ini. Mereka masih bisa beruntung karena walau performa penjualannya menurun di semua negara, tapi tidak dengan di Inggris.
Memulihkan Penjualan
Negeri Big Ben menjadi salah satu negara tujuan ekspor Royal Enfield, dan ternyata motor merek ini laris manis disana. Sepertinya konsumen Inggris menyukai motor bergaya klasik dari merek tersebut. Walaupun ditengah situasi yang kurang kondusif, sepertinya mereka tetap bisa berjualan seperti biasa.
Royal Enfield menjual 19.113 unit pada bulan Mei lalu, dan naik 21 ribu unit sebulan setelahnya. Bulan Juli lalu kembali naik hingga 40.344 unit motor terjual di seluruh dunia. Meski hasil itu turun dari tahun sebelumnya yang bisa mencapai 54 ribu unit di bulan yang sama.
Agaknya Royal Enfield butuh waktu agar bisa memulihkan penjualannya seperti sediakala. Setidaknya mereka masih mengandalkan penjualan di Inggris ketika pasar India sedang terpuruk.