RiderTua.com – Saat Honda mengumumkan recall mobilnya di empat negara ASEAN, Daihatsu ternyata masih melanjutkan recall Gran Max-Luxio. Padahal pengumuman penarikan kedua mobil niaga sudah dilakukan sekitar dua bulan lalu. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengaku kalau recall Gran Max-Luxio ini terasa lambat karena berbagai faktor. Dari jangkauan di luar Jawa sampai seberapa cepat info yang didapat.
Baca juga: Recall Daihatsu Gran Max-Luxio Sudah Sampai 24 Persen
Recall Gran Max-Luxio Lambat Karena Berbagai Faktor
Sejauh ini, proses recall sudah berjalan hingga 24 persen, atau mencapai sekitar 9 ribu unit yang sudah diperbaiki. Memang ini hasil yang sudah bagus, tapi mungkin masih terasa sebagai angka yang cukup kecil. Karena program tersebut sudah berjalan sekitar lebih dari dua bulan lamanya.
Jumlah unit yang berpotensi bermasalah mencapai 36.915 unit, itupun termasuk Luxio didalamnya. Tentu ini menimbulkan tanda tanya dengan apa yang terjadi dengan prosesnya yang begitu lama. ADM menyebut setidaknya ada dua faktor utama mengapa recall ini berjalan agak lambat dari biasanya.
Layanan Luar Jawa
Faktor pertama yaitu soal keadaan yang terjadi sekarang di pasar otomotif Tanah Air. Kondisi tersebut menyebabkan semua aktivitas menjadi terganggu. Tak hanya penjualan, distribusi, maupun produksi mobil, tetapi juga mengganggu proses penarikan mobil yang bermasalah.
Kemudian masalah lainnya yaitu jangkauan dealer dengan konsumen cukup berjauhan, tapi ini berlaku di daerah luar Pulau Jawa. Ini karena jumlah dealer disana lebih sedikit dari dealer di dalam Jawa, sehingga pemilik mobil harus menempuh perjalanan cukup jauh jika ingin memperbaiki mobilnya. Sehingga penerimaan info recall akan cukup lama diterima konsumen.
Tak sampai disitu, Gran Max dan Luxio tergolong mobil niaga, sehingga pemiliknya tak punya banyak waktu untuk pergi ke dealer. Tentu ini menjadi tantangan yang harus diatasi oleh ADM, walau kelihatannya sulit, tapi mereka percaya bisa menuntaskannya pada tahun ini juga.