RiderTua.com – Secara mengejutkan Daihatsu mengenalkan Gran Max Facelift di kampung halamannya, Jepang. Mobil niaga ini kini tampil makin fresh dengan beberapa ubahan pada sebagian kecil fiturnya. Ternyata Gran Max Facelift ini didatangkan langsung dari Indonesia. Dengan begitu, mobil tersebut akan menjadi model Daihatsu pertama yang diimpor CBU dan dijual di Jepang.
Baca juga: Benarkah Daihatsu Sigra Gerus Pasarnya Xenia ?
Gran Max Facelift Didatangkan Dari Indonesia
Peluncuran ini kebetulan dilakukan beberapa hari setelah Toyota mengenalkan Town Ace Facelift di Jepang. Apalagi Town Ace adalah kembarannya Gran Max, meski ini hanya berlaku disana karena Toyota tak menjual Town Ace di Indonesia. Lalu apa yang ebrubah dari mobil ini?
Meski terlihat mirip, baik Gran Max maupun Town Ace Facelift punya perbedaan tersendiri. Khusus Gran Max, model ini menggunakan lampu utama dengan LED DRL, spion besar, sampai pilar A diposisikan agak miring. Ini dilakukan agar visibilitas pengemudi bisa meningkat, sehingga bisa melihat situasi di sekitar kendaraannya.
Mesin Lebih Bertenaga
Ubahan lainnya yaitu spion mini yang ditempatkan dekat spion utama guna memudahkan pengemudi saat ingin memakirkan kendaraan. Peletakkan ini terlihat unik sekaligus aneh, karena biasanya ditempatkan pada ujung depan kap mesin mobil. Kebanyakan spion mini ditemukan pada model SUV atau pikap double-cabin sebagai aksesori.
Gran Max Facelift mengandalkan mesin 2NR-VE 1.500 cc empat silinder bertenaga 97 ps dan torsi 134 Nm. Mesin ini sudah dipakai oleh sejumlah model Daihatsu, tapi kebanyakan berupa model Perodua seperti Myvi (Ayla) atau Aruz (Terios). Mesin tersebut juga dipadu dengan transmisi manual lima percepatan dan matik empat kecepatan, serta penggerak FWD atau AWD.
Fitur keselamatannya ditingkatkan dengan tambahan pengereman darurat otomatis, deteksi pejalan kaki, traction control, dan vehicle stability control. Penjualan Gran Max Facelift akan dimulai pada tanggal 4 September mendatang di Jepang. Mungkinkah semua ini akan dihadirkan pada Gran Max di Indonesia?
