RiderTua.com – Ada perasaan dan situasi campur aduk di tim MotoGP Aprilia kali ini. Setelah berhasil meracik mesin konfigurasi baru RS-GP, mereka bingung mencari pembalapnya. Iannone yang diandalkan tersandung kasus doping yang tak berujung, bahkan kini sanksinya tambah berat. Di tim Italia itu ibarat ada senyum 2 tahun Aleix, tangisan 4 tahun Iannone dan durian runtuh Petrucci..
Aleix Espargaro dipastikan 2 tahun lagi (2021 – 2022) bersama Aprilia. Konfirmasi resmi sudah diberikan untuk pembalap Spanyol itu. Pembalap berusia 30 tahun itupun senang bukan kepalang setelah lama menunggu. “Saya sangat senang dengan konfirmasi ini, karena aspek manusia sangat penting bagi saya,”..
“Secara teknis, saya terkesan dengan kemajuan yang dibuat dalam beberapa bulan terakhir dengan motor baru. Saya tidak sabar untuk kembali bersama dengan seluruh tim saya dan keluar dengan motor baru untuk menempatkan proyek ini di tempatnya”.
Sementara itu nasib kurang baik justru di alami rekan setimnya, Andrea Iannone. Ada kemungkinan larangan dapat diperpanjang dari 18 bulan menjadi empat tahun. Hal ini merupakan tuntutan Badan Anti-Doping Dunia WADA di depan Pengadilan Olahraga Internasional.
Andrea Iannone sudah menjalani larangan asosiasi motor dunia FIM sejak 17 Desember lalu. Kontraknya saat ini berakhir setelah musim 2020 – sehingga karir pemain berusia 30 tahun itu akan segera berakhir. Iannone tidak mau menerima ini, jadi dia berharap permohonan banding berhasil sebelum Pengadilan Olahraga Internasional (CAS). Pengacaranya Antonio De Rensis masih yakin pada pertengahan Mei bahwa dia akan menerima keputusan final. Dengan demikian masih sempat sebelum dimulainya kembali balapan pada 19 Juli.
Namun, peluang keberhasilannya kecil, karena Badan Anti-Doping Dunia, WADA, menyerukan agar larangan itu diperpanjang hingga empat tahun, seperti yang dikonfirmasi Pengadilan Olahraga Internasional dalam rilis media. Masalah ini masih akan disidangkan oleh majelis arbitrase. Namun, tanggal persidangan di depan majelis arbitrase belum ditetapkan.
Badan Anti-Doping Dunia tampaknya ingin menunjukkan kekuatan yang patut dicontoh untuk menggarisbawahi perannya. Dimana FIM hampir tidak punya senjata untuk menangani kasus doping ini.
Keputusan akhir harus ada pada musim panas (Juni-Agustus), tetapi bagi pembalap MotoGP, sebuah hukuman bisa secara definitif menghancurkan kariernya. Kemungkinan pintu terbuka bagi Danilo Petrucci, di Aprilia lebih dimungkinkan. Bukan menari diatas penderitaan orang lain, namun mungkin masib yang mengatakan demikian.. Ibarat mendapat durian jatoh..
This post was last modified on 10 Juni 2020 11:33
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…
Leave a Comment