RiderTua.com – Biasanya mobil sport kebanyakan memiliki bobot yang lumayan ringan. Ternyata bobot kendaraan ini dapat berpengaruh pada performanya, apalagi kalau berjenis hybrid atau listrik. Tapi McLaren masih belum puas dan ingin semua model sportnya menjadi lebih ringan lagi. Dengan begitu, mobil bisa lebih mudah dibawa melaju kencang.
Baca juga: McLaren Ogah Ikut-ikutan Masuk ke Segmen SUV
McLaren Ingin Mobil Sport Ringan
Para produsen mobil biasanya mengandalkan serat karbon alias carbon fiber sebagai solusi mengatasi bobot kendaraan yang terlampau berat. Contohnya BMW yang memberi serat karbon pada mobil listrik sportnya, i8. Sehingga mereka tak lagi khawatir dengan bobotnya akibat penggunaan baterai dan motor listrik, walau harganya menjadi selangit.
Untuk mobil listrik, masalah yang dihadapi kalau ingin membuat versi sport yaitu bobotnya. Karena paduan baterai dan motor listrik akan menambah berat mobil. Dan McLaren sudah mengetahui hal ini, dan memutuskan untuk menyusun solusinya.
Mobil Sport Ringan
Model McLaren ramah lingkungan seperti P1 dan Speedtail sebenarnya cukup berat, tapi bisa diatasi dengan menetralisir material dasarnya. Termasuk mobil terbaru 765LT yang bermesin bensin, bobotnya juga lumayan ringan. McLaren bisa saja membuatnya jauh lebih ringan dari itu.
Lalu apa rahasianya? McLaren memberi ‘diet ketat’ bagi ketiga modelnya tersebut. Seperti 765LT, dimana mereka sangat memperhitungkan komponen komposit sampai penggunaan kaca polikarbonat. Bahkan mereka tak ragu untuk menyematkan transmisi ala mobil balap F1, serta knalpot titanium, untuk performa lebih maksimal.
Dalam pengembangan mobil, McLaren menganggap bobot merupakan musuh utamanya. Tapi semua itu bisa diatasi dengan ‘diet ketat’ ala pabrikan sportcar ini, bahkan lebih ketat lagi jika ingin menghasilkan mobil dengan performa buas. Trik seperti ini akan terus diterapkan untuk hampir semua mobilnya.