Bos Tim Yamaha Menolak Penghapusan Motor Cadangan dan Format WEC di MotoGP

RiderTua.com – Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli mengatakan: dengan memakai konsep mirip balap ketahanan, WEC (World Endurance Championship) dimungkinkan setiap pembalap hanya memiliki satu motor saja (tanpa cadangan). Hal ini ditentang habis-habisan oleh kubu Yamaha MotoGP. Menurut Meregalli, itu bukan opsi terbaik untuk dipertimbangkan.. Bos Tim Yamaha menolak penghapusan motor cadangan dan format WEC di MotoGP..

Bos Tim Yamaha Menolak Penghapusan Motor Cadangan dan Format WEC di MotoGP

Massimo Meregalli memusatkan perhatiannya pada situasi saat ini. Banyak hipotesis dibuat dari minggu ke minggu untuk mencoba memproyeksikan menuju dimulainya kembali balapan. Dalam wawancara dengan Motorsport.com, Meregalli memaparkan pendapatnya..

Menurut tim Yamaha, mereka berhipotesis kemungkinan dimulainya kembali balapan adalah seri Brno, mereka siap dan termotivasi. Tetapi skenario terburuk juga terlintas dalam benak mereka yaitu kemungkinan bahwa MotoGP 2020 mungkin tidak akan ada.

Kalaupun diselenggarakan, menurutnya musim ini akan berjalan singkat dan akan dipakai sebagai persiapan yang terbaik untuk musim 2021.

Mengenai wacana penting untuk mengurangi biaya, dengan hanya memiliki satu motor per pembalap apakah menjadi solusi terbaik?

“Secara pribadi, saya menentangnya, karena motor sekarang sudah siap (ada motor cadangan). Memang benar bahwa kita dapat menghemat dengan suku cadang, tetapi mengingat investasinya, saya melihat ini lebih sebagai masalah daripada sebagai keuntungan”.

Jadi menurut Yamaha dengan sedikitnya balapan yang bisa digelar, hal ini sudah menghemat uang musim ini.. Selanjutnya Yamaha juga berencana mengurangi staf hingga maksimum. “Tapi saya tidak suka ide satu motor (seperti balap Endurace), bahkan dalam kategori lainnya. Saya melihatnya lebih sebagai masalah daripada sebagai manfaat..

Dengan format WEC akan berpotensi kehilangan sesi MotoGP yang menarik atau akhir sesi tidak akan seperti dulu lagi, hal ini akan sangat membahayakan secara teknik dan kualitas tontonan. Alias tidak menarik lagi…

Meski sudah ada pertemuan dengan MSMA untuk membahas cara-cara memangkas biaya. Namun Yamaha percaya bahwa menggunakan materi dan motor yang dibuat tahun ini untuk musim depan adalah solusi yang baik. Paket tahun ini akan digunakan selama setengah musim dan, mengingat kesulitan yang akan muncul, ini jelas bisa menjadi solusi untuk menekan biaya. Yamaha sepenuhnya mendukung gagasan itu.

Perlunya Sesi Uji Coba Lagi Sebelum Race

Menurut Yamaha, Lima bulan ‘libur’ tanpa mengendarai motor, bagi pembalap MotoGP tidaklah mudah. Penting untuk diadakannya satu atau dua hari pengujian sebelum kejuaraan dimulai.

Melakukan tes memang bisa menjadi hal penting agar pembalap mendapatkan kembali perasaan (feeling) mereka. Karena dengan langsung memulai balapan di kelas MotoGP tidak akan mudah … Saat ini pembalap hanya balapan dengan “jempol” mereka melalui virtual race..

Menurut Massimo Meregalli, lima bulan sangat lama untuk menyesuaikan kecepatan dan refleks. Menurutnya, itu akan membutuhkan waktu setidaknya satu hari pengujian, namun Yamaha akan mendukung jika dilakukan dua hari.