Categories: MotoGP

Ketika Senjata Eksotis Ducati ‘Desmodromic Valve Control’ Dibungkam!

RiderTua.com – Baik di MotoGP atau WSBK, Ducati selalu memunculkan perdebatan kontroversial. Dia ajang balap superbike setelah mereka meluncurkan Panigale V4R juga menimbulkan protes tim lawan. Superbike yang dibuat sangat radikal dibandingkan dengan kompetitor. Sementara mesin dari rivalnya memiliki mesin dengan putaran mesin kurang dari 15.000 RPM. Sementara mesin Ducati mampu teriak lebih tinggi dengan 16.500 RPM bahkan untuk model produksi massalnya. Ketika senjata eksotis Ducati ‘Desmodromic Valve Control’ dibungkam..

Ketika Senjata Eksotis Ducati ‘Desmodromic Valve Control’ Dibungkam

Adalah Scott Smart (direktur teknis FIM) yang menjelaskan masalah ini. Awalnya, setelah beberapa tes, FIM menentukan bahwa mesin Ducati V4 bisa mencapai maksimum 16.350 RPM. Dengan demikian, kecepatan maksimum versi balap lebih rendah daripada motor produksinya.

Faktanya Alvaro Bautista jelas mendominasi pada awal musim 2019, mereka yang bertanggung jawab mengoreksi nilai itu. Setelah tiga akhir pekan balap(6 race) , mesin Ducati dibatasi dan hanya boleh dengan putaran mesin 16.100 RPM.

Diharapkan penyesuaian kecepatan ini memastikan peluang yang sama.. “Setelah tiga balapan, kami sedikit menyesuaikan performa Ducati. Itu bukan perubahan besar, tetapi yang lain mampu mengejar ketinggalan,” kata Scott Smart. Dengan menyesuaikan RPM mesin ini merupakan cara yang praktis untuk mengimbangi perbedaan antar produsen.

“Ini adalah alat untuk membawa pabrikan yang berbeda menjadi lebih dekat. Ini juga membantu tim satelit. Ada kalanya mesin tim pabrikan berkitir 600 atau 700 RPM lebih tinggi daripada sepeda motor tim satelit,” kata Smart.

Di musim 2020 ini, Honda dengan Fireblade dengan konsep paling radikal dalam sejarah tim jepang. Dengan 15.600 RPM, Honda jelas mengungguli motor Inline-4 lainnya. Tetapi seberapa tinggi mesin 1.000cc dengan valve konvensional mampu mengungguli Ducati dengan pneumatic valve-nya?

Menurut Smart jika tim menggunakan valve spring yang sangat baik dan menggunakan valve titanium, mesin dapat mencapai 16.000 RPM.. “Teknologi seperti katup pneumatik hanya diperlukan untuk menjamin keandalan dari kecepatan sekitar 17.000 putaran. Putaran mesin seperti itu menyebabkan masalah bagi pegas katup konvensional. Sepeda motor tim non pabrikan didasarkan pada mesin superbike dan mencapai sekitar 16.000 RPM. Sebenarnya tipe valve spring bukan faktor pembatas.”

Senjata Eksotis Ducati: Desmodromic Valve Control

Memang Ducati memiliki kartu truf: desmodromic valve control, yang bekerja lebih andal pada kecepatan tinggi daripada pegas katup klasik. Di MotoGP, Honda, Yamaha dan lainnya mengandalkan kontrol katup pneumatik, yang tidak digunakan di Kejuaraan Dunia Superbike.

Tetapi dengan kecepatan di Superbike World Championship, teknologi eksotis seperti itu tidak diperlukan, menurut Smart: “Kontrol katup desmodromic dari Ducati bukan alasan untuk motor kecepatan tinggi dan performa. Ducati menaikkan level ke batas ke atas ketika membangun mesin”.

Kenyataannya adalah tim perlu mendapatkan yang terbaik dari paket. Salah satu faktornya adalah pembalap terbaik. Para pembalap masih membuat perbedaan besar dalam balap sepeda motor. Skill seorang rider berdampak lebih besar dibanding balapan mobil, kata direktur teknis FIM.

Trending Artikel Minggu Ini ( TOP 10):

  1. Diiringi Tangis Haru, Lahirnya Pahlawan Baru Jepang di MotoGP Qatar: Tetsuta Nagashima!
  2. Starting Grid MotoGP Qatar 2020 [Jika Tidak Dibatalkan]
  3. Jangan Pernah Anggap Remeh, Valentino Rossi Masih Bisa Podium di MotoGP 2020
  4. Superbike Vs MotoGP, Jonathan Rea Marah, Dorna Sebut WSBK Hanyalah Divisi Kedua!
  5. Pede Banget Samakan dengan Yamaha, Zarco Berujar Ducati Berpotesi Naik Podium
  6. Kebingungan Nih, Motor Tim Ducati Terjebak di Sirkuit Qatar, Siapa yang Mau Nolongin?
  7. Balapan MotoGP di Qatar Dibatalkan! Moto3 dan Moto2 Tetap Digelar
  8. Maverick Vinales Sesumbar: Bisa Memacu Motor Hingga Maksimal Kapan Pun Dia Mau!
  9. Ducati GP20 dengan Teknologi Variabel Geometri Sasis, Bisa Berubah Mirip Transformer !

 

This post was last modified on 4 Maret 2021 15:15

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Mitsubishi Hadirkan Penyegaran Untuk ASX di Eropa

RiderTua.com - Mitsubishi memiliki beberapa mobil SUV yang dijualnya di pasar global. Salah satunya ASX, yang sebenarnya merupakan versi Eropa…

26 April 2024

Fabio Quartararo : Calon Tim Satelit Yamaha Harus Diperlakukan Seperti Tim Pabrikan

RiderTua.com - Ketika berbicara tentang sirkuit Jerez, Fabio Quartararo teringat kembali kesuksesannya di masa lalu. Dalam 4 tahun terakhir, rider…

26 April 2024

Peluang Citroen Mengekspor Mobil Rakitan Lokal

RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…

26 April 2024

Marc Marquez : Ternyata Aku Masih Cukup Cepat!

RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…

26 April 2024

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024