Home Otomotif Chevrolet Jual Fasilitas Pengembangan Mesin Diesel, Kenapa ?

    Chevrolet Jual Fasilitas Pengembangan Mesin Diesel, Kenapa ?

    (GM Authority)
    2017 Chevrolet Cruze media drive exterior 027 Chevy Chevrolet logo
    (GM Authority)

    RiderTua.com – Mobil – Entah mengapa dari tahun 2019 hingga sekarang, Chevrolet sering didera berbagai masalah. Setelah ‘meninggalkan’ pasar Thailand, merek mobil ini menjual fasilitas pengembangan mesin diesel di Turin, Italia. Ternyata ini penyebabnya! Chevrolet jual fasilitas pengembangan mesin diesel, kenapa.

    Chevrolet colorado centennial edition iims 2018
    (Foto: Liputan6.com) Chevrolet colorado centennial edition iims 2018
    Baca juga: Akan Hengkang, Chevrolet Thailand PHK Karyawannya

    Chevrolet Jual Fasilitas Pengembangan Mesin Diesel, Kenapa ?

    Fasilitas tersebut sudah dijual kepada Punch Group, perusahaan supplier otomotif asal Belgia. Melansir autonetmagz.com (02/03/2020), sebenarnya Punch Group tetap mendukung produk Chevy hingga akhir tahun 2021 mendatang. Apalagi pekerjanya akan ‘ditransfer’ dan tidak di-PHK.

    Mengenai tempat pengembangannya, fasilitas tersebut sudah beroperasi sejak tahun 2005. Dengan nama GM Powertrain Europe, fasilitas ini mengembangkan beberapa jenis mesin diesel. Seperti mesin 3.000 cc LM2 6 silinder Duramax yang terdapat pada Silverado dan GMC Sierra.

    Sementara itu, Punch Group akan melakukan reposisi perusahaan. Atau dalam arti lain, mereka akan memiliki klien selain GM. Namun belum diketahui merek mana saja yang akan dilayani oleh Punch Group.

    Punch Group Belgium
    (autonetmagz.com)

    Entah apa maksud Chevrolet menjual fasilitas pengembangan mesin diesel. Tapi mungkin ini menyusul restrukturisasi besar-besaran yang dilakukan oleh General Motors (GM). Merek GM lainnya seperti Holden, akan segera ‘dipensiunkan’ dari Australia mulai tahun 2021.

    Tahun ini tentu akan menjadi tahun yang sulit bagi GM. Tapi apa boleh buat, untuk bisa bertahan mereka harus ‘mengorbankan’ biaya pengeluaran serta meninggalkan pasar yang tidak terlalu berpotensial. Walau sebagai pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, persaingan di Thailand maupun Indonesia sangatlah ketat dan Chevy tak mampu bertahan lama.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini