
RiderTua.com – Di MotoGP, hingga saat ini departemen balap Honda adalah yang terbesar dari semua pabrikan Jepang. Namun kita cenderung melupakannya karena motor mereka sangat mirip dari tahun ke tahun. Mungkin tersamar dari livery atau fairing RC213V. Namun jika jeli perubahan terlihat di sana-sini. Membuktikan hanya bisa dilakukan oleh pabrikan dengan kekuatan modal yang besar.. Dan kekuatan pabrikan raksasa Honda dan bakat Marquez, membuat hidup lawan lebih rumit
Kekuatan Pabrikan Raksasa Honda dan Bakat Marquez, Membuat Hidup Lawan Lebih Rumit

Takeo Yokoyama, direktur teknis HRC, adalah orang yang tepat untuk menggambarkan kekuatan divisi balap HRC ini..
Bos teknis Honda, Yokoyama mengatakan bahwa, banyak perubahan di dalam mesin tahun lalu. Ada ratusan detail kecil lainnya di mesin yang berubah. Setiap tahun mereka selalu menemukan solusi baru untuk sektor mesin. Semua riset itu membutuhkan dana yang tidak kecil.
10 Sasis yang Diuji dalam Semusim
Satu sektor lagi yang tak kalah menarik adalah banyaknya sasis yang digunakan pada 2019.. Sekitar 10 macam model sudah mereka uji dan sebagian dibuang..! “Aku tidak ingat persis, tetapi sesuatu antara tujuh dan sepuluh. Kadang-kadang kita membawa frame untuk tes dan setelah satu atau dua tes itu bisa dibuang. Marc mungkin menggunakan empat sasis yang berbeda selama musim.” kata Yokoyama..

Jadi, Marc Marquez mencoba 7 hingga 10 frame yang berbeda, 4 di antaranya digunakan dalam balapan. Jelas, sebagian besar frame ini pasti sangat mirip, mungkin hanya bervariasi dalam hal kekakuan yang berbeda. Tapi angka itu tetap mengesankan, menunjukkan kekuatan raksasa pabrikan Honda, mampu menyelaraskan mesin yang baru dan dapat diandalkan. Serangkaian frame selama semusim ini juga membuktikan kekuatan sebuah tim.
Melihat kekuatan divisi balap Honda ini, apa yang bisa dilakukan pabrikan lain?.. Jelas bahwa, kombinasi antara kekuatan pabrikan Honda dan bakat Marc Marquez, membuat hidup para penantang mereka tampaknya sangat rumit.
Trending Artikel Minggu Ini ( TOP5):
- Yamaha Akan Menerapkan Eksternal Flywheel Seperti Honda dan Ducati, Apa Kelebihannya?
- Kenapa Fans Valentino Rossi Tetap Setia Meskipun Dia Tidak Menang Lagi?
- Ketika Livery Suzuki Motocross Nempel di Suzuki GSX-RR MotoGP, Bagaimana Menurutmu?
- Hiroshi Ito dan Kazuhisa Takano, 2 Karakter Kunci Kembalikan Kejayaan Yamaha di MotoGP
- Andrea Pellegrini: Kenapa Teknik Braking Rossi Berubah Pakai 2 Jari?
Wow ngeri
karena perpaduan antara sasis&mesin untuk setiap sirkuit berbeda pula. mungkin itu penyebab d ‘bawanya’ berbagai macam jenis sasis, & mungkin cuma MM yg tau perbedaan ‘rasa’ dari masing” sasis tersebut
yang mencoba sosis bkan Marquez saja, tapi mas cal sama wak ngatimin..