Home MotoGP Valentino Rossi dan ‘Kentang Panas’ di Tangan Lin Jarvis

Valentino Rossi dan ‘Kentang Panas’ di Tangan Lin Jarvis

7 January 2020

RiderTua.com – Kentang panas atau hot potato adalah idiom atau ungkapan yang mengacu pada situasi sensitif atau masalah kontroversial yang sulit ditangani yang berpindah dari satu orang ke orang lain (seperti kentang yang terlalu panas untuk dipegang). Kondisi inilah yang sedang terjadi di tim Yamaha MotoGP, dimana kentang panas itu ada di tangan Lin Jarvis dan bermula dari kondisi masa depan Valentino Rossi..

Lin Jarvis Valentino Rossi Maverick Vinales

Valentino Rossi dan ‘Kentang Panas’ di Tangan Lin Jarvis

Hitung mundur masa pensiun Valentino Rossi sudah dimulai. The Doctor yang harus memutuskan apakah dia akan berada di dalam atau di luar lingkaran kerajaan Yamaha yang sudah dibangunnya mulai 2004. Kedatangan Rossi di tim garputala tahun itu dengan Gauloises Fortuna Yamaha membuat daya saing YZR-M1 meningkat tajam. Yamaha juara dunia untuk pertama kalinya di era MotoGP 4 tak 990cc.

Maverick Vinales dan Fabio Quartararo bisa jadi tergoda oleh rayuan Ducati. Namun keduanya siap memberikan prioritas pada proyek Yamaha di tim pabrikan, berebut kursi elite tim garputala. Gelar dunia bagi Yamaha telah hilang sejak 2015, empat tahun yang perlu disegerakan berbuka puasa. Untuk melawan hegemoni Marc Marquez… tekad pembalap saja tidaklah cukup, motor yang sangat kompetitif dibutuhkan di setiap sektor.

Mulai pertengahan tahun 2019 tim Iwata masih membayar kesalahan masa lalunya. Ketidakmampuan untuk beradaptasi cepat dengan aturan tunggal: Magneti Marelli dan Michelin tertunda.. . “Saya pikir penyebabnya banyak, beberapa teknik (mesin), yang lain manusia (organisasi dan kerjasama tim)”, jelas Jarvis via CNN.

Ada tiga pembalap di Yamaha, seorang veteran legendaris, Valentino Rossi. Seorang juara tanpa gelar dunia, Maverick Vinales. Dan bintang yang sedang muncul mencari kemenangan pertama, seperti Fabio Quartararo. Nasib itu akan tergantung pada keputusan Valentino, tetapi butuh waktu sebelum membuat pilihan.

Kentang Panas Itu Ada di Tangan Lin Jarvis

Kesulitan Lin Jarvis yang menggenggam ‘kentang panas’ adalah, penundaan beberapa balapan dapat membahayakan pasar pembalap yang sudah menggeliat dalam kekacauan dari musim MotoGP terakhir. Ducati mengincar pembalap Yamaha.. “Maverick jelas merupakan bakat yang hebat. Dan ketika dia mulai bersama kami di tahun 2016, dia sangat kuat, dia segera memenangkan tiga balapan dan sekarang kembali bugar. Valentino adalah pembalap ikonik, masih sangat kompetitif. Saya tidak tahu bagaimana masa depannya nanti. Kami tidak tahu apakah Maverick akan tinggal bersama kami, kami tidak tahu apakah Fabio akan bertahan, tetapi kami akan melakukan yang terbaik untuk mengumpulkan paket terkuat dan bersama dengan tim satelit.” kata Jarvis..

Hipotesis lain tentang masa depan Rossi adalah dia bisa juga menjabat sebagai manajer tim Yamaha, atau menjadi seorang ahli di dalam garasi Yamaha seperti Pedrosa. Namun Jarvis menepisnya: “Valentino adalah pembalap pabrikan dan misinya adalah memenangkan balapan dan mencoba memenangkan kejuaraan”. Jadi menurut Lin Jarvis tidak benar bahwa Yamaha akan mendorongnya ke peran itu ketika dia adalah seorang pembalap tim resmi.

Lin Jarvis berharap Rossi akan membaik. “Motor M1 baru, ban Michelin baru, kedatangan David Munoz dapat memberikan masukan yang menentukan untuk menandatangani kontrak nya di MotoGP. Maverick telah menemukan dirinya sendiri, saya harap Valentino Rossi juga akan menemukan dirinya dengan beberapa perubahan itu. ” tutup Lin Jarvis..