RiderTua.com – Di MotoGP selama 10 tahun atau satu dekade pabrikan Hondalah yang sering menang dalam banyak kesempatan. Mulai 2010 Honda mendominasi setiap musim. Sementara kebangkitan Marc Marquez sebuah fenomena, bakat, salah satu dari orang-orang luar biasa yang datang dari waktu ke waktu. Lin Jarvis akui konfigurasi mesin M1 belum menjadi yang terbaik. “Beberapa keputusan yang kami buat saat itu berada di jalan yang salah, ke arah yang salah, dan kami membayar harganya untuk itu.” kata Jarvis mengenai kekalahannya dengan Honda. Demi mendobrak 1 dekade hegemoni Honda, Yamaha ingin tumbangkan Marquez dengan cara Yamaha!
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNN Sport, Lin Jarvis Bos Yamaha MotoGP mengatakan: “Untuk mencapai prestasi besar di kejuaraan, kehadiran pembalap yang baik diperlukan. Jangan meremehkan kebangkitan Marc Marquez, karena itu benar-benar sebuah fenomena, bakat, salah satu dari orang-orang luar biasa yang datang dari waktu ke waktu. Seperti yang dilakukan Valentino dan Lorenzo di masa lalu”..
Motor Yamaha dibandingkan dengan tim lain adalah lebih balans dan presisi, kata Lin Jarvis.. Pembalap Yamaha di tahun 2019 punya kemampuan dan memiliki bakat yang cukup untuk mengalahkan juara dunia saat ini. Namun yang menjadi masalah adalah pasukan tim garputala itu tidak bisa menghadapi kombinasi yang begitu eksplosif Marquez dengan Honda-nya. “Konsekuensi dari gaya Marquez adalah dia telah membuat Honda ini beradaptasi dengan gaya khususnya, tetapi tampaknya sulit bagi pengendara Honda lainnya untuk menjinakkan motor buas itu.”
Apakah untuk mengalahkan Honda dan Marquez, Yamaha akan menciptakan motor yang agresif seperti Honda?.. Lin Jarvis mengakui bahwa dia tidak mengarahkan timnya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Honda dan Marquez-nya. “Anda harus mencoba cara-cara alternatif dan mungkin gaya balap dan motor yang berbeda dengan atribut yang berbeda. Gaya Yamaha lebih balans dan presisi, dalam hal motor,” kata Jarvis
Kekuatan Yamaha secara alami adalah cornering speed, lincah di tikungan. Kelemahan Yamaha dalam persaingan adalah disebabkan oleh M1 yang berkisar pada top speed dan power mesin. Namun Yamaha punya cara sendiri untuk kalahkan Marquez. “Kalahkan Marquez dengan cara kita sendiri, seperti Yamaha, dengan keterampilan pembalap Yamaha, ”kata Jarvis. Selain itu, kata bos Yamaha itu seperti dilansir Motorsport, masalah organisasi juga menentukan dalam hasil tim.
This post was last modified on 4 Januari 2020 08:16
RiderTua.com - Penjualan mobil Chery selama beberapa bulan terakhir di Indonesia masih cukup bagus. Terlebih bagi mobil listrik terbarunya, Omoda…
RiderTua.com - Seperti yang kita tau, Ducati punya pilihan model yang cukup fantastis dan desainnya keren-keren. Nanti pada tanggal 3-5…
RiderTua.com - Kawasaki membawa Bimota kembali ke Kejuaraan Dunia Superbike.. Bimota adalah produsen sepeda motor custom dan produksi asal Italia…
RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…
RiderTua.com - Dani Pedrosa akan tampil di GP Jerez sebagai entry wildcard dan akan menunggangi KTM RC 16 pabrikan ketiga akhir…
RiderTua.com - Setelah menjadi pembalap pabrikan Honda, pamor Luca Marini semakin memudar. Dia mengharapkan pembalikan tren yang sangat dibutuhkan pada…
Leave a Comment