Pernah Dicampakkan dengan Sangat Tidak Sopan, Stefan Bradl Ogah Balik ke Aprilia MotoGP !

RiderTua.com – Menyusul penyelesaian kasus dan proses skorsing yang dijatuhkan pada pembalap MotoGP Andrea Iannone, Aprilia Racing membutuhkan pembalap reguler baru untuk tahun 2020. Hal ini jika Andrea Iannone mendapat larangan untuk seluruh musim karena penggunaan steroid anabolik. Pernah dicampakkan dengan sangat tidak sopan, Stefan Bradl ogah balik ke Aprilia MotoGP !

Pernah Dicampakkan dengan Sangat Tidak Sopan, Stefan Bradl Ogah Balik ke Aprilia MotoGP !

Mesin Baru Aprilia RS-GP 2020

Aprilia tengah meramu mesin ‘All New’ dengan sudut kemiringan silinder 90 derajat mirip Honda dan Ducati. Sehingga perlu pembalap tangguh agar mengalami percepatan dalam pengembangan RS-GP 2020.

Tentunya Aprilia tidak ingin mencari pembalap yang masih belajar dengan karakter mesin Aprilia. Dengan kata lain tim butuh pembalap berpengalaman, apalagi Aprilia sedang bersiap meluncurkan mesin prototipe terbaru mereka RS-GP 2020. Salah satu pembalap pengembangan motor Aprilia yang cocok saat ini adalah Stefan Bradl. Dia adalah juara dunia Moto2 tahun 2011.

Pernah Dicampakkan

Stefan pernah bergabung di tim Aprilia pada tahun 2015-2016. Tapi dia dicampakkan dengan sangat tidak sopan dari Aprilia pada 2016 dan tidak tertarik untuk kembali untuk satu musim sekarang. “Saya merasa sangat nyaman di Honda, tim menunjukkan banyak rasa hormat kepada saya, bekerja dengan Marc Marquez dengan sangat baik. Saya memiliki kontrak resmi dengan HRC yang tidak ingin saya putuskan. Dan saya dapat membayangkan bahwa HRC masih akan menempatkan saya dalam tiga, empat atau lima tahun. Jika ada permintaan dari Aprilia, itu pastinya bukan tawaran yang menarik bagiku.” katanya via speedweek.

Turun di Superbike

Bradl juga menguji Honda Fireblade CBR1000RR-R pada bulan Oktober. Dia juga bisa membayangkan bisa bertarung satu musim penuh di Kejuaraan Dunia Superbike untuk Honda di tahun 2021.

Trending Artikel Minggu Ini ( TOP5):

1. Jack Miller: Jika Nonton Balap F1, Nyalakan TV, Tertidur dan Bangun Saat Akhir Balapan
2. Siapa Ahli Strategi MotoGP Terbaik: Marquez atau Rossi?
3. Dengan Kekuatan Penuh Ducati Tak Ingin Kecewa Lagi, 4 Desmosedici GP20 Diturunkan
4. Lin Jarvis: Tak Ingin Korbankan Karakteristik DNA Asli Yamaha M1 Demi Kejar Top Speed!
5. Cal Crutchlow: Yang Berpikir di MotoGP Tak Ada yang Menggunakan Zat adalah Pesulap