
RiderTua.com – Setelah seri MotoGP Phillip Island, bisa dievaluasi kembali berapa banyak jatah atau alokasi mesin yang telah dipakai tiap tim dan pembalap. Yang paling ‘kritis’ adalah tim Aprilia dan Reale Avintia Ducati, dalam hal ini rider Tito Rabat. Pemakaian Mesin MotoGP Setelah GP Australia, Aprilia Bahaya!
Pemakaian Mesin MotoGP Setelah GP Australia, Aprilia Bahaya!
Sesuai regulasi tentang alokasi ditetapkan bahwa tim konsesi ( KTM dan Aprilia) mendapat jatah sembilan mesin per pembalap dalam satu musim dan tujuh mesin untuk semua pabrikan lain (Honda, Ducati, Yamaha, Suzuki).

Masalah dengan jumlah mesin yang diizinkan, Tito Rabat adalah satu-satunya pembalap yang melampaui batas yang diperbolehkan. Di GP Jepang pembalap Ducati itu harus menerima penalti 5 detik, start dari pit lane. Rabat memakai mesin kedelapan yang tidak disegel. Rabat dan timnya memutuskan untuk tidak mengambil bagian dalam balapan Motegi, sebuah pilihan yang tidak hanya dipengaruhi oleh penalti tetapi juga cedera di tangan kanannya. Yang dia alami saat jalani latihan..
Sebagian Besar Jatah Mesin Habis
Musim ini masih menyisakan 2 balapan. Sebagian besar jatah mesin tiap tim yang disegel sudah habis, sudah digunakan setidaknya dalam sesi latihan individu. Untuk Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) dia hanya “disewakan” 5 mesin oleh tim Petronas. Sepertinya pabrikan Yamaha siap memberikan mesin tambahan baginya, akibat putaran mesin dinaikkan 500 RPM..

Sementara itu tim Aprilia harus menyediakan lebih dari setengah mesin yang diizinkan bagi Andrea Iannone, dimana dari 9 mesin yang diperbolehkan hanya empat mesin yang dapat digunakan.
Trending Artikel Minggu Ini ( TOP5):
- Nah, Zarco Lebih Cocok Motor Honda daripada KTM, Bagaimana Nasib Jari Crutchlow?
- Cepat Saat Start dan Kedodoran di Akhir Balapan, Ini Penjelasan Valentino Rossi
- MotoGP Australia ‘Balas Dendam’ Kekalahan Marquez di Belanda, Marc Tak Ingin Vinales Jatuh!
- Dovizioso Kunci Gelar Runner-up dan Poin Marquez di Honda ‘Bumi-Langit’ !
- Crutchlow Pada Zarco: Melempar Minyak ke Atas Api, Entah Apa yang Merasukinya?