
RiderTua.com – Bola – Bisa dipastikan MU bakalan terbelit masalah keuangan klub. Performa buruk yang ditampilkan Manchester United sepanjang awal musim menjadi penyebabnya. Dan kabarnya, Chevrolet sebagai sponsor utama MU enggan memperpanjang kerjasama. MU Jeblok Chevrolet Enggan Perpanjang Kontrak.

Baca juga : Nilai ‘Raport’ Lengkap Terkini Pemain Man Utd 2019-2020 !
MU Jeblok Chevrolet Enggan Perpanjang Kontrak
Chevrolet dan MU resmi meneken kontrak pada 30 Juli 2012. Namun kerjasama itu baru efektif berjalan di awal musim 2014/2015. Chevrolet berhasil menggantikan AON sebagai sponsor utama MU dengan kontrak berdurasi selama 7 tahun. Itu berarti kontrak akan berakhir pada akhir musim 2020/2021.
Per tahun MU mendapat gelontoran dana dari General Motor sebesar 65 juta Pounds (Rp 1,1 triliun). Kerjasama itu diharapkan akan berlangsung lama, mengingat saat penandatanganan kontrak MU masih berada di persaingan juara bersama Sir Alex Ferguson.
Namun kenyataan tak seindah harapan. Semenjak logo merek mobil asal Amerika Serikat itu terpampang di dada pemain MU, prestasi MU malah merosot dan tragisnya tak pernah menjadi juara liga lagi.
Bahkan dalam periode itu, MU hanya dua kali lolos ke Liga Champions. Di awal musim 2019/2020 ini MU terperosok di posisi ke-12 klasemen Liga Inggris dengan hanya memperoleh 9 poin. Hanya berjarak 2 poin saja dari zona degradasi.
Melihat kondisi dan performa MU yang buruk, General Motors selaku pabrikan Chevrolet mulai mempertimbangkan lagi kerjasamanya. Pihak GM tidak akan mensponsori klub lagi setelah kontraknya habis.
Salah satu sumber dari GM mengatakan pada Daily Mail
“Ini sudah hancur lebur sejak awal. Chevrolet merasa mereka terlalu mahal membayar untuk ini dan sepertinya tidak akan berlanjut”
Untuk diketahui, sebenarnya sejak awal kerjasama ini tidak disetujui oleh petinggi GM. Nilai kontraknya dinilai terlalu mahal dibanding AON. AON hanya membayar sekitar 20 juta Pounds per tahunnya (Rp 352 miliar). Bandingkan berapa kali lipat dengan nilai kontrak Chevrolet. Hampir tiga kali lipatnya.
Dan imbasnya, hanya dalam waktu 48 jam Joe Ewanick selaku Global Marketing Chief yang meloloskan ‘deal’ kerjasama itu langsung dipecat.