
RiderTua.com – Bola – AC Milan baru saja memecat sang pelatih Marco Giampaolo. Hasil buruk sejak awal musim disebut-sebut sebagai biangnya. Nama Stefano Pioli sebagai ganti Giampaolo pun santer merebak. Giampaolo Dipecat #pioliout Menggema, Ada Apa ?

Baca juga: Juventus Berhasil Geser Posisi Inter Milan Puncaki Klasemen!
Giampaolo Dipecat #pioliout Menggema, Ada Apa ?
Rossoneri sedang terpuruk. AC Milan sudah memainkan tujuh kali pertandingan namun Gianluigi Donnarumma dkk ini telah mengalami kekalahan sebanyak empat kali. Bahkan AC Milan sempat terperosok di posisi ke-16 klasemen serie A. Namun beranjak naik ke posisi 13 setelah berhasil memenangkan laga saat melawan Genoa.
Meski begitu Tim Rossoneri ini hanya mampu mengumpulkan 9 poin saja. Sebuah pencapaian yang jauh dari target. Hanya mengantongi 9 poin, jelas Milan tak mungkin bisa lolos ke kompetisi Eropa musim depan.
Hasil yang buruk, mau tak mau Milan harus memecat Giampaolo. Jika ingin punya hasil bagus, Milan harus mencari pengganti yang oke. Nama Stefano Pioli pun santer merebak sebagai pengganti Giampaolo.
Sebenarnya Milan berkeinginan merekrut Luciano Spalletti, namun karena banderolnya terlampau mahal senilai 4,5 juta Euro (Rp 70 miliar) Milan pun urung merekrutnya. Maklum saat ini Milan juga sedang mengalami masalah keuangan.
Jadi nama Pioli pun muncul di urutan atas. Namun sayang, belum tanda tangan kontrak masih sebatas rumor, para fans Milan sudah menolak pelatih ini. Tagar #PioliOut pun merebak di Italia. Para fans ini menilai, jika Pioli bukan orang yang tepat untuk mengatrol prestasi Milan. Mereka menilai kemampuan Pioli biasa-biasa saja.
Saat ini Pioli memang sedang menganggur. Karena dia baru saja dipecat Fiorentina musim lalu. Selama menggeluti karier sebagai pelatih, Pioli lebih banyak menangani klub-klub papan menengah ke bawah. Dan tragisnya dia tak mampu menorehkan prestasi sama sekali.
Memang sih, Pioli sempat melatih di Inter namun dia dianggap gagal lalu dipecat dan digantikan Spalletti pada 2017 lalu. Statistik terbaik Pioli memang ditorehkan saat melatih Inter pada November 2016 hingga Mei 2017 dengan rasio kemenangan, 51,85 persen dari total 27 laga.