
RiderTua.com – MotoGP, Direktur Motorsport di KTM, Pit Beirer, menghabiskan waktu berbulan-bulan mencoba dengan sepenuh hati, menjadikan agar KTM RC16 mudah dikendarai Zarco. Segala bentuk dukungan teknis diberikan tanpa henti seperti lengan ayun karbon baru dan urutan pengapian ( firing order) yang dimodifikasi tidak kunjung memuaskan Zarco. Bahkan hasil kerja Dani Pedrosa bagi Zarco tidak membuatnya termotivasi. Jorge Lorenzo Girang dan Sangat Cocok di KTM, Berikut Alasannya !
Jorge Lorenzo Girang dan Sangat Cocok di KTM, Berikut Alasannya !
Bos KTM Pit Beirer menegaskan bahwa pabrikan tidak bisa membangun motor KTM rasa Yamaha untuk Johann. Tetapi Zarco tidak pernah meminta sasis aluminium atau suspensi Öhlins ( pantangan pabrikan KTM). Walau mereka tidak tahu apakah dalam hati dia menginginkan itu. Jika dia meminta hal yang berlawanan dengan filosofi KTM, tim akan belokan dengan materi yang lebih baik.

KTM berusaha keras untuk memberikan semua yang diinginkan Zarco. Tetapi pada akhirnya, mereka tidak bisa memberikan dia motor yang memenuhi harapannya. Tidak ada permintaan Johann yang tidak mereka penuhi. Mereka telah memenuhi semua permintaan – permintaannya. Bahkan membuat motor yang lebih panjang dan lebih pendek, lebih rendah dan lebih tinggi untuknya. Mereka mencoba semua yang ada dalam kekuatan pabrikan Austria itu.

Pit Beirer paham bahwa motor yang cocok untuk satu pembalap tidak harus cocok untuk semua orang. Sejak tahun 2006 mereka tahu bahwa pembalap memiliki tuntutan yang berbeda dan pabrikan harus mencoba untuk memenuhi mereka. KTM telah melakukan segala yang mungkin untuk membuat Zarco nyaman diatas motor.
Dari semua penjabaran diatas bagaimana jika Jorge Lorenzo berada di posisi Zarco?. Pastinya Lorenzo sangat suka dengan tantangan dan perhatian penuh, bahkan bisa jadi Lorenzo akan menjadi pembalap nomor satu di KTM. Selama apapun proses yang dibutuhkan Lorenzo akan dipenuhi. Tidak ada konflik internal dengan pembalap ( di KTM tidak ada Rossi, Dovi atau Marquez)… Tahu kan maksud saya ?
Trending Artikel Minggu Ini ( Top5):
- Dovizioso Merasa Aneh dengan Marquez yang Tidak Terpengaruh dengan Perubahan Ban Michelin!
- Dulu Rossi Menunggu Lawan di Dua Lap Terakhir, Sengaja Ajak Duel Demi Tontonan Greget !
- Dovizioso Merasa Aneh dengan Marquez yang Tidak Terpengaruh dengan Perubahan Ban Michelin!
- Dani Pedrosa Marah Jika Semua Tidak Sempurna !
- Meski Lebih Cepat dari Rossi, Yamaha Tak Akan Beri Quartararo Motor Spek Resmi, Kenapa ?
Masalah utamanya KTM ga mau ubah trellis frame yg sdh jadi jatidirinya. Ini mrpkan bahaya laten development motor KTM. Ducati aja mau berubah. Zarco menolak HRC krn ga mau di bawah bayangan Marc, ingin jd rider no. 1 di KTM. Meski sdh kontrak DP26 dg pengalaman sbg “anak honda” selama puluhan tahun sbg test rider, tp hasilnya tau sendiri …nol besarrrrr.
Lorenzo ke HRC jg cari tantangan, sama aja pak. Klo ke KTM dgn kondisi tim yg masih hijau di dunia persilatan motogp dibanding HRC, ya nasibnya bisa bakal berakhir lebih buruk. 🙂
Lorenzo di Honda = mulai dari nol juga.. dia mau buat motor easyride.. skrg RCV= marquezstlyle