Pertarungan di Luar Balap Antara Bos Balap Honda dan KTM, Panas !

RiderTua MotoGP – Pertarungan di luar balap antara bos balap Honda dan KTM. Musim balap MotoGP 2019 segera dimulai. Ketegangan meningkat jelang dilaksanankan balapan perdana itu.. Bukan antar pembalap saja namun bos tim balap mereka ikut bersitegang. Adalah manajer tim resmi Honda, Alberto Puig yang bersitegagng dengan Bos KTM. Puig akan bekerja keras tahun ini, karena dia akan memiliki dua pasukan yang sama kuatnya Marc Márquez dan Jorge Lorenzo. Walau keduanya masih terluka namun tetap mempunyai kemampuan untuk duel tahun ini… Bos tim balap Honda Puig tidak hanya fokus pada tim mereka namun juga selalu mendengar beberapa komentar pedas yang datang dari KTM ..

Pertarungan di Luar Balap Antara Bos Balap Honda dan KTM

Yang menjadi bahan perdebatan adalah  Dani Pedrosa. Tiga kali Juara Dunia itu sekarang sudah pensiun. Tidak membalap dan lebih memilih menjadi test rider KTM setelah bertahun-tahun dihabiskan di Honda. Puig, yang merupakan mentornya, sepertinya yang tidak lagi menginginkannya di HRC. Bos KTM tidak bisa memahami bagaimana Honda tidak punya rasa terima kasih pada Dani Pedrosa.

Menghadapi tudingan itu  Alberto Puig berujar… “Saya sangat menghormati Pierer (bos KTM). Saya telah membuat Pedrosa menjadi pembalap kuat di garis depan, jadi saya tidak mengerti mengapa Pierer mengatakan hal-hal tertentu. Honda selalu mendukung Pedrosa. Pada tahun 2003 , dia memberinya motor untuk memenangkan kejuaraan dunia 125cc. Tahun 2004 dan 2005, dia memiliki motor untuk memenangkan dua kejuaraan dunia berturut-turut di kelas 250cc. Pada tahun 2007, setelah gelar dimenangkan oleh Hayden, mereka memutuskan untuk mengubah segalanya untuk membantu Dani. Honda membantu dan mendukungnya selama 13 tahun. ”

Dilansir Tuttomotoriweb (28/02/19) Puig menutup pembicaraan dengan mengatakan. “Agar KTM melakukan sesuatu seperti yang dia permasalahkan, mereka harus tetap memakai Espargaró dan Zarco hingga tahun 2031. Dan saya ingin melihat itu. Kami ingin Dani tetap di sini, tetapi dia memilih dan kami menghormati keputusannya. “